KGPH Puger : Tidak Sepantasnya Sri Mulyani Menteri Menyskiti Guru
KGPH Puger Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
GUGAT news.com SOLO
Dikonfirmasi menyoal ucapan dari seseorang Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang Guru itu menjadi beban negara, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga merupakan adik kandung Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sambil mengernyitkan alis matanya pertanda terkejut, langsung dijawabnya singkat,' Memalukan."
Artinya, masih menurut penuturan Gusti Puger panggilan akrab KGPH Puger, tidak sepantasnya seorang Mulyani mengatakan demikian sebagai "wong sekolahan " orang yang memiliki ilmu tinggi sehingga bisa dipercaya oleh rakyat untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan, kok bisa dsn teganya mengucapkan kalimat itu. Lha dia bisa menjadi menteri kalau tidak dimulai dari ajaran guru, lha darimana?
"Guru adalah pengganti orangtua kita semua di saat berada di sekolah. Saatnya di rumah, guru kita adalah kedua orang tua, sehingga untuk diluar rumah dan disekolah gurulah penanggung jawabnya terhadap kita semua sebagai murid. Mulyani itu bisanya pinter darimana kalau bukan dari yang melahirkan dan guru? Memalukan sebagai pejabat kok berucap yang sangat menyakiti jutaan guru. Subhanallah!" ujar Gusti Puger seraya mengelus dada tanda prihatin.
Apapun alasannya, lanjut Gusti Puger, cepat atau lambat pasti akan menuai naas, apes atau kesialan dalam hidupnya. Bagaimana tidak, ucapan dari seorang pejabat setingkat menteri, itu sangat mendzalimi jutaan rakyat, khususnya guru. Ingatlah, doa dari seseorang apalagi jutaan orang yang terdzalimi, ucapan doa tersebut langsung diterima Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT dan langsung dikabulkan.
"Sebaiknya Mulyani segera mencabut ucapan nya yang sangat menyakiti bagi guru itu dan langsung minta maaf, sebelum adzab dari Allah SWT menimpa. Sekali lagi, tidaklah sepantasnya ucapan itu diungkapkan oleh pejabat sejelas menteri. Segeralah bertobat mohon ampunan dengan ucapan khilafnya. Pastinya itu ucapan sombong dan dzalim!" tanda KGPH Puger yang dikenal santun sekalipun putra Ndalem Sinuhun PB XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. #Yani




