Kembali Jokowi Disoal RRT
Wuri Baret aktivis gerakan sekaligus politisi di Kota Solo yang rajin menyoal permasalahan Jokowi. Foto: Yan
GUGAT news.com SOLO
Ditemui di salah satu rumah pergerakan di daerah Bumi, Laweyan, Solo, adalah Wuri Baret aktivis 98 asal Solo yang dengan tegas selalu bertekad untuk mempersoalkan masalah Presiden ke 7 Joko Widodo dengan segala masalahnya dan utamanya masalah keberadaan tentang ijazahnya.
" Apapun alasannya RRT itu bukan hanya cerdas saja, selain waras sehingga berani bertanggungjawab akan sikapnya, yang pasti RRT itu Islami dan menjadikan Allah SWT sebagai backing nya. Pastinya tiada upaya apapun yang mampu menandingi. RRT itu adalah akronim dari Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Tifa," ujar Wuri Baret sambil tersenyum bangga.
Sebagai aktivis, lanjut Wuri Baret, sepertinya sah dan wajar saja jika diri nya merasa bangga dan kagum dengan perjuangan nya untuk menegakkan Ke BENAR an yang mutlak milik Allah SWT. Sehingga mereka merasa sangat yakin sekali dengan perjuangannya untuk menuntut Jokowi dengan Ijazahnya. RRT tidak pernah takut meski sering diintimidasi dengan berbagai teror. Ketiganya lebih memilih takut dan tunduk patuh hanya kepada kuasa Ilahi.
Bukan hanya salut saja, masih menurut penuturan Wuri Baret, dengan RRT ini. Sehingga serasa bukan tanpa alasan jika Wuri sebagai aktivis sangat mendukung pergerakan sekaligus perjuangan RRT untuk menegakkan Ke BENAR an Ilahi. Membongkar palsu dan tidaknya ijazah Jokowi. Meski sebagai konsekuensinya cukup berat, namun RRT ini yakin akan perlindungan Allah SWT.
"Dengan suka cita, rela dan ikhlas untuk membantu kegiatan RRT, satu diantara nya mempromosikan sekaligus menjual, memasarkan produk mereka yaitu buku setebal 700 halaman Jokowi's White Paper di seluruh Indonesia dengan cara online. Saya peduli dengan perjuangan mereka yang benar tulus Ikhlas tanpa pamrih untuk menegakkan Ke BENAR Nya," urai Wuri Baret.
Bagi yang nyinyir, masih menurut penuturan Wuri Baret, akan terus berpikiran negatif thinking serta menebarkan isu yang tidak baik terhadap buku Jokowi's White Paper. Menariknya, sampai menuduh masalah backing RRT sekaligus ada pendananya. Itulah pola pemikiran yang tidak waras dan selalu emosional sehingga tak mampu berpikir cerdas.
"Demi Allah SWT yang jiwaku ada dalam genggaman Nya, gerakan mereka RRT itu backing sekaligus pendana nya tidak tanggung-tanggung, hanya Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT yang tidak mungkin bisa ditandingi kuasa Nya!" tegas Wuri Baret. #Foy: Yani





