KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga merupakan adik kandung Sinuhun PB XIII. Foto : Yani
GUGAT news.com KERATON SOLO
Hari ini, Senin (7/9) sekitar pukul 10.00 WIB, dimulailah Kembul Bujono atau makan bersama Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, setelah sebelumnya melalui proses panjang yang berkaitan dengan Sekatenan.
Begitu selesai Sekaten, dengan ditandai kembalinya dua perangkat Gamelan Kyai Guntur Sari dan Kyai Guntur Madu dari Pagongan Lor dan Pagongan Kidul di halaman dari Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali masuk ruang pusaka keraton serta ditutup dengan Hajad Ndalem Gunungan Maulud untuk memperingati hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW.
Keesokan harinya, Sabtu (7/9)lantaran bersamaan Tahun Dzal sewindu sekali atau 8 tahun sekali datangnya, rangkaian Maulud Nabi Muhammad SAW pun digelar bukan hanya Sekatenan saja melainkan digelarnya ritual sakral Adang dengan Dandang Kyai Duda peninggalan Kyai Ageng Tarub dan Dewi Nawang Wulan ratusan tahun silam.
"Sebelum dipergunakan untuk Adang atau memasak nasi dengan puluhan kilogram beras itu, Dijamasilah Dandang Kyai Duda dan Kyai Rejeki sekaligus dileremkan untuk didiamkan seharian penuh di gedung pusaka yang keesokan harinya, Minggu (7/9) malam dimulai lah Adang, memasak nasi sebanyak 60 kg dengan 4 tungku keramat dimulai oleh Sinuhun PB XIII di Gondorasan yang selanjutnya diteruskan oleh keluarga besar Keraton dari pukul 22.00-04.00 jelang Subuh," urai Kangjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger.
Puncaknya, ditambahkan Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger, ya saat siang hari ini dengan acara Kembul Bujono atau makan bersama Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hanya saja, khusus makan di Sasana Hondrowino dilakukan oleh mereka Putra Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII dan XIII serta kerabat Ndalem. Untuk abdi dan Sentana Ndalem disarankan untuk dibawa pulang.
Nasi Adang dari Dandang Kyai Duda dan Kyai Rejeki dibagikan ke abdi dalem dan Sentana Ndalem cukup hanya segenggam tangan. Bukan tanpa alasan, beras Raja lele sebanyak 60 kg itu hanya mampu dan berikan kepada 300+400 orang. Untuk lengkapnya diberikan lauk sate pentol daging sapi dan dendeng daging ayam. Kabarnya, hasil dari Tanakan atau masakan nasi dari Dandang Kyai Duda ini ada kaitan Spiritual nya dengan kondisi suasana keraton dan negara.
"Seperti tahun dzal 8 tahun lalu, tanskan nasinya Ngletis, tidak matang sepenuhnya sehingga tidak enak untuk dimakan. Dampaknya suasana keraton masih saja gegeran, demikian pula dengan negara yang selalu ribut dengan beragam masalah. Alhamdulillah...untuk tahun ini, Tanak matang sepenuhnya sehingga terasa enak dan lezat. Semoga keraton kembali rukun dan negara segera selesai dari carut marut ini. Intinya, kalau nasi bisa Tanak, matang sempurna jangan sampai jari tangan menyentuh beras yang akan dimasak. Gunakan selalu centong," pungkas Gusti Puger. #Yan 1.
Thanks for reading KGPH Puger : Hari Ini Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Gelar Kembul Bujono | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 Comments on KGPH Puger : Hari Ini Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Gelar Kembul Bujono
Posting Komentar