GUGAT news.com JOGJAKARTA
Setiap pagi, sebelum sinar matahari benar-benar merekah, Agus meneguk satu sendok madu bawang lanang fermentasi. Ritual sederhana itu ia jalani dengan khidmat, seperti doa pembuka hari. Hanya sesendok, lalu tubuhnya terasa berdenyut hidup. “Sehat, segar, waras, bergas. Bahkan masuk angin pun lari. Hanya butuh waktu setengah jam,” katanya. Namun ada satu hal yang membuatnya tersenyum malu sekaligus bangga. “Habis minum itu, si otong langsung mbedodong. Ereksi jalan terus. Jadi harus siap-siap, kalau tidak ya repot sendiri,” ujarnya sambil tergelak. Baginya, madu bawang lanang bukan sekadar penawar lelah, tapi juga pengingat bahwa vitalitas lelaki bisa terus terjaga.
Handoko Widi, aktivis petani sekaligus politisi dengan mobilitas tinggi dari Yogyakarta ke Jakarta hingga berbagai kota lain, punya cerita serupa. Pagi-sore ia meneguk madu bawang lanang. “Badan jadi enteng, pikiran fresh, semangat kerja naik. Libido pun ikut-ikutan melonjak. Ha ha ha… bikin istri bahagia,” katanya sembari tertawa lepas. Di tengah padatnya jadwal, ramuan tradisional itu seolah menjadi penopang tak kasat mata yang menjaga stamina dan gairah hidupnya tetap menyala.
Cerita lain datang dari Ny. Natalia (65). Ia tidak mencari “mbedodong”, melainkan ketenangan dan kebugaran. Black garlic— bawang lanang hitam hasil fermentasi— menjadi pilihannya. “Begitu saya makan dua siung, badan terasa ringan, seperti mendapat ilmu meringankan tubuh,” ucapnya sambil tersenyum. Dalam usianya yang tak muda lagi, stamina dan kebugaran tetap terjaga berkat konsumsi rutin herbal sederhana itu.
Di balik pengalaman-pengalaman personal tersebut, bawang lanang fermentasi memang menyimpan rahasia ilmiah. Proses fermentasi meningkatkan kandungan antioksidan hingga berkali lipat. Sejumlah penelitian medis internasional memperkuat klaim khasiatnya. Studi randomized controlled trial menemukan konsumsi aged black garlic selama enam minggu mampu menurunkan tekanan darah diastolik rata-rata 5,85 mm Hg pada penderita hiperkolesterolemia sedang. Uji klinis 12 minggu membuktikan black garlic 6 gram per hari meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan apolipoprotein B yang berhubungan dengan risiko penyakit jantung. Pada pasien gagal jantung akibat penyakit jantung koroner, konsumsi black garlic selama enam bulan meningkatkan fungsi jantung dengan menaikkan fraksi ejeksi ventrikel kiri, menurunkan proBNP, serta meningkatkan kadar antioksidan. Riset lain menunjukkan black garlic memperbaiki kesehatan vaskular dengan menurunkan molekul peradangan pembuluh darah seperti ICAM-1, VCAM-1, dan MCP-1. Bahkan penelitian lokal di Malang mengonfirmasi bahwa black garlic memiliki aktivitas antioksidan yang jauh lebih tinggi dibanding bawang putih biasa, berkat kandungan S-allyl cysteine.
Dengan bukti medis itu, tidak heran jika madu bawang lanang mendapat julukan jenaka sekaligus dramatis, “Mbedodong Lelananging Jagad.” Sebuah metafora yang lahir dari pengalaman nyata para penggunanya—tubuh lebih sehat, pikiran segar, gairah hidup tetap menyala, dan kebahagiaan rumah tangga pun ikut terjaga.
Sederhana, alami, dan nyata. Hanya dengan sesendok madu bawang lanang setiap pagi dan sore, banyak orang merasakan perubahan drastis dalam kualitas hidupnya. Bagi sebagian, ia adalah penyelamat stamina. Bagi yang lain, ia adalah penguat hati, pikiran, dan cinta. Dan siapa tahu, suatu hari nanti, Anda pun akan tersenyum sambil berbisik: “Mbedodong Lelananging Jagad.” (tor)
Thanks for reading Madu Bawang Lanang Rahasia Bahagiakan Istri | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »
0 Comments on Madu Bawang Lanang Rahasia Bahagiakan Istri
Posting Komentar