Gus Burhan : Kalau Tran 7 Belum Ke Lirboyo Kami Gelar Aksi Kembali
Minggu, 19 Oktober 2025
Muhammad Burhanuddin atau akrab disapa Gus Burhan selaku Koordinator Aksi Santri Memanggil Bela Pesantren dan Bela Marwah Kyai di Bundaran Patung Slamet Riyadi Gladag. Foto ; Yani
GUGAT news.com SOLO
Pagi itu, Minggu (19/10) dari pukul 06.00-09.00 seperti biasanya jam waktunya Car Free Day ( CFD) dari sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi depan. Stasiun Purwosari hingga bundaran Gladag, bisa dipastikan lagi, ramai suasana orang berlalu lalang refreshing sekaligus kulineran dan berolahraga. Tanpa terkecuali suasana Bundaran Gladag tampak meriah sekali, lain dari Minggu biasanya.
Setidaknya, pagi itu ada ratusan bahkan mungkin bisa menyentuh angka 1000 an orang santri dan santriwati yang terus berdatangan dari berbagai daerah di Soloraya untuk memenuhi Undangan Gus Burhan panggilan akrab Mochamad Burhanuddin selaku ketua panitia pelaksana aksi "Santri Memanggil Bela Pesantren dan Bela Marwah Kyai _ yang berkaitan dengan insiden tayangan berita Trans 7 tentang Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
" Meski ini baru kali pertama aksi dan undangan dadakan, namun yang datang santri dan santriwati dari berbagai Ponpes di Soloraya ini setidaknya berjumlah seribuan. Semoga saja bisa menjadikan pembelajaran bagi Trans 7 yang telah menghinakan santri dan kyai di Lirboyo khususnya seluruh Ponpes di tanah air, umumnya. Boikot Trans 7 dan harus segera mohon maaf pimpinan nya ke Lirboyo!" himbau Gus Burhan.
Bahkan Gus Burhan akan kembali melakukan aksi dengan jumlah besar, pastinya ribuan dan serentak di Tanah air kalau saja Trans 7 tidak segera melakukan kunjungan silaturahmi datang langsung ke Lirboyo untuk mohon maaf sekaligus klarifikasi serta tidak akan berbuat dzalim lagi kepada Ponpes, santri dan kyai Sekaligus umat Islam. " Ini himbauan aksi damai sesuai dengan Islam," tegas Gus Burhan serius.
Menariknya, Gus Burhan yang dikenal sebagai pendekar silat sekaligus pemilik ilmu spiritual Kanuragan tenaga dalam yang mempu menggetarkan suasana kacau dengan cara jauh, dilakukannya bersama santri saat acara terakhir hendak usai. Di atas panggung, satu persatu gerakan silat dengan 9 gerakan serta merta dibarengi dengan hizb surat Al Fil yang diperagakan oleh Gus Burhan dan ditirukan oleh ratusan santri dan santriwati di sepanjang Bundaran Gladag, dimaksudkan untuk "membidik" stasiun televisi swasta Trans 7.
Bisa jadi, gerakan spiritual tenaga dalam itu semuanya terilhami dari adanya Al Qur'an Surat Al Fil, pasukan burung Ababil yang jutaan jumlahnya itu terbang dengan membawa batu neraka yang langsung dijatuhkan dari langit untuk memporak porandakan pasukan gajah dari Raja Abrohah yang hendak merobohkan bangunan Ka'bah. Akan halnya yang dilakukan Gus Burhan, mengirimkan tenaga spritual bersama santri dan santriwati untuk ditujukan ke Jakarta, Stasiun Trans 7. Wa Allahu alam Bu sowan. Barakallah. #Yani.