Wedangan Wahyu Tumurun Sajikan Menu Masakan Tradisional

Maret 21, 2020
Sabtu, 21 Maret 2020
Kanjeng Pangeran Haryo Adipati ( KPHAdp) Daryonagoro dan keluarga sekaligus pemilik Wedangan Wahyu Tumurun. Foto : Yan 1.
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Malam itu, Kamis (19/3) sekitar pukul 20.00 WIB, satu persatu, tidak jarang beberapa orang tamu bersamaan mulai berdatangan masuk ke Wedangan Wahyu Tumurun yang ada di Jalan Gajah Suranto No 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo itu. Serasa mereka lupa kalau saja Virus Corona (Covid-19) banyak bertebaran di alam bebas bergerak bersama hembusan angin.
     Boleh jadi, mereka mempunyai pola pemikiran akan Virus Corona tidak lain penyebab utamanya stress berkepanjangan. Sehingga mereka beranggapan bila dengan mampu mengelola stress secara benar, segala penyakit tidak akan mudah menghampiri. Namun demikian, juga tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Sumonggo, silakan itu pemahaman sah sah saja.
     Ditemui di Wedangan Wahyu Tumurun miliknya, KPHAdp Daryonagoro menjawab singkat masalah ramai tidaknya tamu pengunjung ke Wedangannya, berkaitan dengan dampak Virus Corona yang mendunia. Tanpa terkecuali Indonesia, Kota Solo pada umumnya. "Alhamdulillah. Yah sedikit ada penurunan jumlah tamu. Itu pasti." ujarnya sambil tersenyum.
     Mungkin saja, lanjut Kanjeng Cuk, panggilan akrab KPHAdp Daryonagoro, mereka kangen dan sulit meninggalkan menu masakan khas dari  Wedangan Wahyu Tumurun (WT), yang serba tradisional. Ada jenang lemu, bubur tumpang koyor, nasi goreng, bakmi Jawa, goreng dan rebus serta jajanan jaddah bakar. " Istimewanya, jenang tumpang koyor ini, diyakini oleh leluhur mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Utamanya gejala flu dan masuk angin," terang Kanjeng Cuk serius.

Jenang tumpang koyor, atau bubur tumpang kikil, konon bagi para orang tua jaman dulu biasa dipakai untuk penyembuhan. Artinya, mereka lebih yakin makan bubur tumpang kikil yang ada sayuran tauge dan bayam serta tumpang yang terbuat dari tempe ini diramu dengan cabai merah, mampu menyembuhkan gejala awal rasa sakit.
     Dijelaskan Kanjeng Cuk, bisa jadi lantaran kuatnya sugesti, sehingga tanpa harus ke dokter dan minum obat, awal mula gejala sakit akan tersembuhkan dengan makan jenang tumpang. Tubuh keluar keringat badan kembali fresh, rasa sakitpun menghilang. " Mungkin ini yang menjadi  ketagihan mereka datang ke WT meski ada Corona. Jenang tumpang koyor, dinikmati sambil mendengarkan musik tembang kenangan. Penyembuhan secara psikologis dan sugesti," papar KP Cuk.
     Tiada terasa, malam mulai merangkak menuju peraduannya. Jenang tumpang koyor telur ayam, seduhan Jamu WT penangkal Virus Corona dan cemilan lentho kacang goreng, jadah selesai di santap, jam di dinding Wedangan WT mulai menunjukkan pukul 00.00 wib. Satu persatu pun pengunjung mulai bubaran. Saat itu pula, GUGAT86.com pun pamit mohon diri. # Yan 1.
          ------081325995968-----

Thanks for reading Wedangan Wahyu Tumurun Sajikan Menu Masakan Tradisional | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS