Dengan MRE Ayam Bakar Wongsolo Grup Peduli Corona Covid-19 di Kota Solo dan Medan

April 11, 2020
Sabtu, 11 April 2020

GUGAT86.com. Surakarta. Semula Meal Ready To Eat (MRT) ini, dijelaskan Puspo Wardoyo, pemilik Ayam Bakar Wongsolo Grup, dari keikutsertaannya tender haji dan menang. Bukan tanpa alasan owners Wongsolo Grup itu turut tender, masalahnya dari beberapa kali menjalani ibadah haji, serasa ada yang kurang dengan menu sajian makanan.
     Dari segi waktu, bahan baku, menu atau bahkan Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Dari pengalaman selaku pengusaha kuliner, Puspo, sapaan akrab Puspo Wardoyo, merasa terpanggil untuk membantu pemerintah dalam layanan ibadah haji. Segera proposal diajukan pada Kementerian Agama ( Kemenag). Gayung pun bersambut, berhasil lolos tender. "Tidak kurang dari 3 bulan, kami bergerak dan sekaligus bertemu dengan Kemenag. Alhamdulillah, lolos. Selain Wongsolo, juga ada dari Amerika, Malaysia, Jepang dan negara lainnya,"papar Puspo melalui ponselnya, Jum'at (10/4) siang.
     Dari ratusan perusahaan yang turut tender dan lolos, ada milik Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Ir H Joko Widodo, Cendana, juga Surya Paloh. Untuk sementara, teknologi, Wongsolo masih bekerja sama dengan negara Jepang, Cina, juga Korea. Selama melakukan giat riset dan konseling, akhirnya Wong Solo bisa menemukan MRE yang saat ini teknologinya hanya ada satu satunya di Indonesia. "Kami, Ayam Bakar Wongsolo Grup yang punya," tandas Puspo.
     Wongsolo Grup, ditambahkan Puspo, memesan teknologi khusus yang bisa memasak secara praktis di satu tempat, di panasi di tempat itu juga tanpa harus menggunakan api dan listrik. Bisa langsung dikonsumsi serta tidak merubah rasa. Untuk bahan pemanasnya, masih didatangkan dari negara Cina merupakan Foodgrade. Sehingga aman untuk di makan langsung dan tidak merubah rasa dan malahan lebih enak "Dari 10 rasa kami ajukan, baru 5 disetujui BPOM. Rendang, Gulai Ayam, Gudeg, Balado ayam dan Ayam rasa manis. Semua bahan berkualitas. Baik nasi maupun lauknya," terang Puspo sambil menambahkan hanya butuh waktu 15-20 menit siap makan.
     Saat ini, masih menurut penuturan Puspo, MRE di produksi di Sanggrahan, Sukoharjo, Surakarta yang dalam waktu dekat segera dilaunching. Bulan Juli tahun ini. Dari semenjak 2019 merupakan proses awal, dari mulai riset, uji coba hingga produksi dan sampai keluar ijin. " Insyaallah, akan kami produksi secara massal dan dipasarkan secara umum melalui supermarket,"jelas Puspo, bangga.
     Biasanya, lanjut Puspo, Frossen harus dimasak dulu, untuk produksi makanan cepat saji MRE ini hanya dipanaskan saja. Selain itu, pasti halallan thayibban dan aman dikonsumsi dengan masa kadaluarsa 1 tahun. " Praktis, higienis, menyehatkan dan halallan thayibban. Tidak perlu memakai api dan listrik, tidak akan merubah rasa dan aroma," tandas Puspo

Perusahaan Wong Solo Group memberikan sumbangan untuk penanggulangan wabah corona di Medan

     Dalam kondisi saat ini tengah marak perusahaan merumahkan, mem PHK kan karyawannya, Wongsolo Grup malahan merekrut banyak tenaga kerja, lantaran ada pasar usaha baru. MRE makanan praktis siap saji untuk kegiatan Travelling, tentara, haji, hiking dan bencana alam. Pastinya dengan membawa MRE, suasana bepergian menjadi nyaman, praktis, tidak perlu listrik dan api. Ada bahan khusus untuk menghangatkan MRE. Higienis, awet dan tanpa bahan pengawet.
     Kali ini, Ayam Bakar Wongsolo Grup Peduli dengan penanganan wabah Virus Corona Covid-19 secara totalitas. Masalahnya, sepertinya pemerintah saat ini belum siap, tidak sigap menghimpun para pengusaha disebabkan kondisi yang kurang menguntungkan. Harusnya, banyak orang kaya bergerak untuk membantu aksi kemanusiaan seperti saat ini.
     Pemerintah saat ini tidak berani melakukan Lockdown, bisa jadi agar terhindar dari dampak negatif Corona Covid-19 berkepanjangan. Sebagai pengusaha, Ayam Bakar Wongsolo Grup mengajak mereka para pengusaha lain untuk mendukung pemerintah dalam menangani wabah Virus Corona Covid-19. " Harusnya pemerintah bisa mengumpulkan sekaligus memotivasi untuk mendukung dan membantu pemerintah saat ini," harap Puspo.
     Kalau yang meminta pemerintah, bisa dipastikan lagi mereka para pengusaha pasti berkenan membantu. Tidak ada salahnya, dalam hal ini hitung punya hitung dianggap lah merupakan sedekah bagi para pengusaha. Peran ulama, pemerintah dan pengusaha setidaknya harus bisa bergabung memberikan solusi yang sekaligus peduli dan berbagi. " Di Indonesia ini paling mudah menggerakkan orang. Alhamdulillah, mulai hari ini Ayam Bakar Wongsolo Grup Peduli dengan dampak Virus Corona Covid-19 dengan membantu masyarakat Kota Medan. Di Solo, membantu makan dan minum bagi pemudik yang dikarantina selama proses karantina selesai," pungkas Puspo. # N1NG.


Thanks for reading Dengan MRE Ayam Bakar Wongsolo Grup Peduli Corona Covid-19 di Kota Solo dan Medan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS