-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Sungguh, betapa pedulinya Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo ini terhadap warganya. Bukan hanya itu saja, sigap dan tegas dalam mengambil kebijakan, meski terkadang tidak populer. Itu semua, tentunya tidak lain dan tidak bukan, demi untuk kepentingan warganya.
Sigap dan cepatnya dalam mengambil keputusan, saat inilah hasil memuaskan itu diraih bersama. Kota Surakarta bebas dari pasien positif Corona. Hanya saja, Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP), terus saja bertambah setiap harinya. "Solo belum aman sepenuhnya," tandas Rudy, sapaan akrab Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Menetapkan Kota Surakarta sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Bisa jadi, yang pertama kali Kepala Daerah yang berani mengambil tindakan strategis itu. Himbauan kepada pengusaha kuliner di waktu malam hari, warung wedangan untuk membatasi jualannya hingga pukul 20.00 WIB, serta Merta pembeli dilarang Nongkrong. Jajan bungkus bawa pulang.
Tidak hanya sampai disitu, himbauan dilarang mudik, meski kebijakan ini berseberangan dengan Presiden Ir H Joko Widodo, yang malahan tidak melarang mudik bagi perantau di Jakarta. Belum cukup disitu, disediakan bus pengangkut pemudik untuk dibawa ke karantina dan dalam waktu dekat segera akan dibuat Surat Edaran (SE). Kewajiban memakai masker.
Tidak berhenti di situ, kali ini, Minggu pagi (5/4), bertempat di Pergudangan dan Aneka Usaha ( PAU), Pedaringan, Jebres, Solo, kembali orang nomor satu di Kota Surakarta itu melakukan penyerahan puluhan ribu Sembako secara simbolis kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Kegiatan langsung disaksikan oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surakarta. Baik dari lurah hingga Camat yang sekaligus sebagai koordinator pendistribusian Sembako, serta dibantu jajaran TNI Polri, PMI, SAR dan Relawan.
Ditambahkan Rudy, pendistribusian Sembako akan dilakukan secara door to door. Berbeda dengan pendistribusian biasanya yang dilakukan dengan berkerumun. "Hari ini bukan untuk mencari sensasi, melainkan kita tunjukkan bahwa jajaran TNI Polri bersama masyarakat Kota Solo melawan Corona," tandas Rudy sambil menambahkan, kepada yang hadir agar memberikan contoh kepada masyarakat untuk selalu memakai masker jika keluar rumah. Masker tidak harus membeli, buat sendiri.
Sedangkan Ahyani, Sekretaris Daerah yang sekaligus Ketua Gugus Penanganan Covid-19, mengungkapkan bila rangkaian penanganan pandemi Covid-19, salah satunya adalah pendistribusian Sembako sejumlah 40 ribu. Paket akan disalurkan dalam 2 tahapan.
Untuk tahap pertama ada 7 jenis barang dan dipersiapkan 25. 416 paket Sembako. Beras 10 kg, telur 1/2 kg, mie 3 bungkus, kecap 1 botol, teh seduh 2 pack, gula 1 kg dan minyak goreng 1 liter. Tahap ke 2 sedikit berbeda, ada 5 jenis barang. 10 kg beras, 1/2 kg telur, 3 mie, kecap 1 botol dan teh seduh 2 pack. Tanpa gula dan minyak goreng.
Dari jumlah sebanyak 40 ribu paket sembako, Rp 246.000,- setiap paketnya. Jadi total kesemuanya senilai Rp 10.600.000.000,-Sebagai peruntukannya warga miskin dan warga rentan miskin yang belum menerima bantuan dari Pemerintah Pusat serta warga yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19 di 5 kecamatan, 54 kalurahan, 626 RW atau 2784 RT di seluruh Kota Solo.
Menanggapi sikap tegas dan kepedulian Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo terhadap warganya berkaitan Covid-19, BRM Kusumo Putro SH MH, tokoh pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia ( Peradi ) Solo yang saat ini tengah menempuh program studi doktor ilmu hukum di Universitas Islam Sultan Agung Semarang, berujar singkat, "Perlu diapresiasi dan dicontoh oleh Kepala Daerah lainnya. Tegas dan tanggap masalah warganya," ujarnya. # N14 / Yan 1.
------081325995968-----
Thanks for reading Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo : Anda Tetap Dirumah Sembako Kami Anter | Tags: Peristiwa
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
