Tegas Dalam Berperkara Bijak Dalam Berbagi Rejeki

Juni 06, 2020
Sabtu, 06 Juni 2020

BRM Kusumo Putro SH MH. Advokat yang Dermawan dan tegas dalam mengambil kebijakan.
-------------------------------------------------GUGAT86.com. SURAKARTA. Sore itu, Kamis (4/6/2020) di rumah makan Ayam Bakar Wongsolo Grup KQ 5, Penumping, Laweyan, Solo, BRM Kusumo Putro SH MH di depan puluhan wartawan menunjukkan sikap ketegasannya selaku pengacara yang tergabung di Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Solo. Pasalnya, laporan tindak pidana penggandaan sertifikat ke Kejaksaan Negeri SUKOHARJO, belum semaksimalnya direspon. " Harus ada tersangka yang disidangkan. Sudah 4 bulan ini mangkrak berkas aduannya. Secepatnya saya kudu segera ke Kejagung Jakarta," tegas Kusumo, sapaan akrab BRM Kusumo Putro SH MH.

Sepertinya sah dan wajar saja, kalau Kusumo harus merasa kecewa. Pasalnya, berkas laporan yang diajukan ke Kejaksaan Negeri SUKOHARJO hingga kurun waktu empat bulan belum ada respon yang cukup berarti. Baik itu Polres Sukoharjo dan Polsek dimana kejadian perkara ada di wilayah nya, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. "Sepertinya kasus ini akan dipetieskan. Ditutup begitu saja tanpa ada penyelesaian yang pasti. Sedihnya lagi, kasus dianggap enteng. Kerugian sedikit namun banyak menghabiskan waktu dan biaya sidang. Runyam kalau sudah begini!" tandas Kusumo yang dalam waktu dekat akan melapor ke Kejagung Jakarta.

Menariknya, sosok pribadinya seorang Kusumo ini akan bicara lantang, kritis, cerdas serta tegas manakala harus membela wong cilik dalam segala permasalahannya. Apapun resikonya, demi sebuah nilai kebenaran harus ditegakkan, tokoh pemuda yang saat ini tengah menyelesaikan program studi doktor ilmu hukum di Universitas Islam Sultan Agung Semarang, tidak peduli dengan resikonya yang harus dihadapi. "Selama kita membela kebenaran, Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT pasti melindungi nya," tegas Kusumo.

Bukan tanpa alasan jika Kusumo mengatakan demikian. Masalahnya, selama ini dirinya selalu bergaul berbaur dengan masyarakat sehingga bisa
 turut langsung merasakan apa yang menjadi keluh kesahnya. Meskipun tak jarang dia juga menjalin tali silaturahmi dengan banyak pejabat. "Alhamdulillah...saya menjalin hubungan tali silaturahmi dengan siapapun tanpa harus tebang pilih. Ya rakyat juga pejabat. Semua untuk kemaslahatan umat. Dan hidup bermanfaat. Dadiyo uwong sing Migunani marang liyan, jadilah orang yang bermanfaat terhadap orang lain," ujar Kusumo menirukan petuah leluhurnya.

Seperti belum lama ini, dua hari menjelang lebaran Iedhul Fitri bulan Mei kemarin, dirinya berkesempatan membagikan beras sebanyak 2000 paket. Setiap warga yang terdampak wabah Virus Corona (Covid-19) di Solo, berhak menerima beras 3 kg dan sembako lainnya serta sedikit uang lauk pauk. Usai lebaran Iedhul Fitri, kembali Kusumo berbagi. Untuk kali ini berbagi dengan binatang yang tidak bisa sambat saat Pandemi. "Alhamdulillah...saya bisa berbagi makanan dengan binatang yang ada di Taman Satwa Taru Jurug juga sejumlah uang untuk pembelian berbagai macam jenis makanan 400 binatang di Jurug kepada pengelola," tutur Kusumo.

Tidak hanya cukup disitu, sebelum dirinya berangkat ke Kejagung Jakarta, sambil mengitari Kota Solo, dengan mobilnya tetap saja melakukan aksinya berbagi di saat Pandemi Covid-19. Sambil sesekali menghentikan laju perjalanan mobilnya, dirinya segera turun memberikan bantuan langsung kepada mereka yang berhak. Ada tukang parkir, Supeltas, penyandang difabel bahkan tukang jahit sepatupun dihampiri untuk menerima rejeki yang dititipkan Allah SWT kepada keluarganya.

Masalah berbagi, jauh jauh hari Kusumo melakukannya, bukan di saat Pandemi Covid-19 ini terjadi, melainkan sudah puluhan tahun lalu. Dalam setiap tahunnya, tidak kurang sebanyak 4 kali berbagi dengan sesama. Dan disesuaikan waktunya. Artinya, saat lebaran Iedhul Fitri dibagikan beras, sembako dan uang. Iedhul Adha, bentuk berbagi diwujudkan dengan daging kurban kambing. Berbagi lainnya diwujud dalam acara makan bersama puluhan warga Kota Solo. "Alhamdulillah...pyur dalam berbagi ini merupakan dana pribadi, rejeki dari Allah SWT yang harus diberikan kepada yang berhak. Sehingga serasa enteng karena tiada pamrih apapun. Apalagi politik, jauh dari tujuan itu. Tujuan kami hanya berharap Ridhlo Ilahi sehingga dimudahkan dalam segala urusan. Baik dunia dan akhirat," tutup Kusumo mengakhiri wawancara dengan puluhan Media. # Achmad Yani.

-----081325995968-----

Thanks for reading Tegas Dalam Berperkara Bijak Dalam Berbagi Rejeki | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS