Wedangan Wahyu Tumurun Nyaman Penghilang Kepenatan Stres Berkepanjangan

Juni 04, 2020
Kamis, 04 Juni 2020

Lelah, penat, suntuk setelah seharian bekerja, kembali fresh, semangat usai refreshing di Wedangan Wahyu Tumurun. Foto : Yani.
------------------------------------------------- 
GUGAT86.com. SURAKARTA.
Malam itu, Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, suasana Wedangan Wahyu Tumurun yang ada di Jalan Gajah Suranto no 7 Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, semula sepi, hanya ada beberapa tamu rombongan keluarga mengisi meja depan area musik organ tunggal. Tak berapa lama kemudian, satu persatu pasangan pria-wanita, bahkan segerombolan ibu ibu mulai berdatangan menempati puluhan meja kursi Wedangan Wahyu Tumurun. Sambil sesekali turut menirukan tembang kenangan yang dinyanyikan salah seorang tamu pengunjung.

Silih berganti tamu berdatangan dan meninggalkan Wedangan Wahyu Tumurun (WT), tentunya setelah puas menyanyikan beberapa lagu sambil menikmati hidangan menu khas tradisional WT, wedang jahe dengan cemilan jadah bakar serta menu lainnya. Pun demikian, tidak sedikit yang berlama lama menikmati suasana malam di WT, meski sudah beberapa kali melantunkan tembang yang diiringi organ tunggal." Mereka masih betah di WT meski sudah beberapa kali nyanyi. Mungkin suasana kekeluargaan yang familiar, nyedulur jadi krasan di WT," papar Nunung Daryonagoro, pemilik Wedangan Wahyu Tumurun.

Ditambahkan Bu Kanjeng, panggilan akrab Nunung Daryonagoro, kalau saja tidak di saat wabah Virus Corona (Covid-19) serta menuruti apa yang menjadi keinginan tamu pengunjung WT, bisa tutup dinihari. Bisa jadi, itu semua tidak terlepas dari suasana nyaman di WT. Kekeluargaan, familiar, santun jauh dari kesan hingar bingar apalagi minuman keras. MASUK DILARANG MABUK. MABUK DILARANG MASUK. Slogan utama WT. Belum lagi jajanannya yang serba tradisional, memiliki daya tarik tersendiri. "Selain wedang jahe, jadah bakar dan menu tradisional lainnya, jenang tumpang banyak menjadi Klangenan tamu," papar Bu Kanjeng berpromosi.

Sesuai himbauan pemerintah, masih menurut penuturan Bu Kanjeng, WT tetap konsekuen mentaati. Menyediakan cuci tangan dengan sabun atau handzanitizer, bermasker, menerapkan sosial distancing serta physical distancing, jaga jarak tempat duduk. Jam bukanya juga dipersingkat, jam 17.00 WIB hingga 23.00 WIB, tepat. " Malahan dulu saat puasa, kami buka bakda asar tutup menjelang taraweh. Alhamdulillah...meski Pandemi malahan selalu ada rejeki. Hampir setiap hari WT dipesan untuk berbuka bersama. Kini usai Iedhul Fitri masih selalu ada rejeki, tamu pengunjung yang ingin melepaskan kepenatan, bernyanyi di WT. Alhamdulillah....!" terang Bu Kanjeng, tersenyum.

Memang, suasana yang disuguhkan WT bisa jadi lain dari wedangan yang belakangan marak di Kota Bengawan. Barangkali saja, lokasinya ada di Ndalem Daryonagaran yang masih memiliki nuansa peninggalan sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, WT tampak istimewa dari wedangan yang ada di Solo. Nyaman, santun, ramah, kekeluargaan, jauh dari kesan gemerlapan. "WT ini pas untuk menghilangkan kepenatan,  lelah setelah seharian bekerja. Apalagi stress dengan Pandemi Covid-19 yang juga belum usai. Insyaallah...pulang dari Wedangan Wahyu Tumurun, tubuh serasa fresh, semangat, optimis di saat krisis Lantaran Pandemi Covid-19," papar Bu Kanjeng Nunung, lagi lagi tersenyum. # V1N/ Yan 1.



-------081325995968-----

Thanks for reading Wedangan Wahyu Tumurun Nyaman Penghilang Kepenatan Stres Berkepanjangan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS