Gi-Guh Langsung Dilantik Saja Biaya Pilkada Dialokasikan Ke Warga Untuk Penanggulangan Wabah Virus Corona

Juli 24, 2020
Jumat, 24 Juli 2020


BRM Kusumo Putro SH MH, Gibran Rakabuming Raka- Teguh Santosa, tak perlu Pilkada, langsung di Lantik saja. Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------

GUGAT86.com. SRAGEN. Ditemui di salah satu rumah makan Wongsolo Grup, Ayam Penyet, Ngangkruk, Selokaton, Gemolong, Sragen, BRM Kusumo Putro SH MH mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap Pilkada Surakarta tahun 2020 ini. Pasalnya, selama ini kontestan pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa yang didukung sepenuhnya urung menerima rekomendasi dari DPP PDI-P untuk maju Pilkada Surakarta tahun ini sebagai Walikota Surakarta dan Wakil Walikota Surakarta. " Yah... sejujurnya, kecewa lah,"ujarnya di depan awak media. Kamis (23/7/2020) siang.

Bukan hanya itu saja, Rekomendasi yang jatuh kepada Gibran Rakabuming Raka diharapkan bisa bergandengan dengan pasangan orang lain selain Teguh Prakosa, malahan justru keduanya dipasangkan. Pupus sudah harapan untuk mewujudkan keinginan warga Kota Solo sepenuhnya menjadikan Achmad Purnomo- Teguh Prakosa memimpin Solo, sebagai Walikota Surakarta dan Wakil Walikota Surakarta
Periode 2020-2025. "Ya sumonggo saja, mau bicara apalagi? Calon yang " digadang gadang" sudah tiada lagi. Kotak kosong saja melawan Gi-Guh," papar BRM Kusumo Putro SH MH, tertawa.

Ditegaskan Kusumo, panggilan karib BRM Kusumo Putro SH MH, bagaimana tidak kotak kosong? Hampir semua partai tiada nyali melawan Gi-Guh, kecuali PKS yang serasa masih kekeh, teguh pendiriannya. Tidak mau bergabung merapat kepada pasangan Calwalkot Surakarta Gi-Guh. Partai Golkar, PAN, Gerindra dan PSI, telah berpelukan mesra dengan PDIP  selaku pengusung Gi-Guh maju dan siap menangkan Pilkada Surakarta tahun ini. "Independen BAJO, tertatih Ratih jalannya menuju KPU kalau tidak mau dikatakan ambyar!"kembali Kusumo tertawa.



Bukan kiamat demokrasi saja Pilkada Surakarta tahun ini, melainkan sudah ambyar kehilangan ruhnya. Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------

Kalau boleh menyarankan, lanjut Kusumo sambil tersenyum, sudah tidak perlu lagi diadakan untuk pesta demokrasi Pilkada Surakarta tahun ini, melainkan biaya uang rakyat yang diambilkan dari dana APBN langsung dibagikan ke seluruh warga. Apalagi di saat Pandemi Covid-19 ini tengah melanda penduduk dunia tanpa terkecuali termasuk Indonesia, Solo khususnya, semua terdampak dari segi perekonomian. Tentunya, mereka akan lebih senang menerima pembagian uang dari biaya Pilkada untuk pengalokasian dana APBN itu.

"Sebagai konsekuensinya, dana biaya Pilkada dibagikan secara serentak kepada semua warga Kota Solo yang tentunya terdaftar sebagai pemilih, layaknya membagikan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) melalui setiap kalurahan masing masing. Setelah itu, barulah pasangan Gi-Guh di lantik. Bukankah malahan dana milik rakyat dan akan kembali kepada rakyat itu bisa lebih bermanfaat di saat Pandemi Covid-19? Dana rakyat untuk kemaslahatan umat," tandas Kusumo.

Masih menurut penuturan Kusumo, daripada dana dialokasikan untuk biaya Pilkada Surakarta yang belum jelas kemenangan dari salah satu kontestan, bisa jadi malahan kalah melawan kotak kosong, biaya anggaran APBN yang dikeluarkan terus saja membengkak. "Siapa yang bisa bertanggung jawab sekaligus memastikan menang melawan kotak kosong? Kalah, malahan memiliki prosentase yang lebih besar. Pengalaman Makasar bisa diambil hikmahnya. Semuanya mendukung calon yang berasal dari keluarga terpandang Yusuf Kalla, eee...tiada dinyana kalah dengan kotak kosong. Memalukan dan mubadzir biaya," pungkas Kusumo tersenyum. # V1Q/ Yan 1.

-------081325995968------++

Thanks for reading Gi-Guh Langsung Dilantik Saja Biaya Pilkada Dialokasikan Ke Warga Untuk Penanggulangan Wabah Virus Corona | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS