---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Menanggapi gerakan aksi damai Barisan Solidaritas Masyarakat Surakarta Untuk Indonesia Damai di Bundaran Gladag Kemarin Sore, Minggu (30/8/2020), DR Muhammad Taufik SH MH, doktor hukum pidana itu berujar singkat," Kegiatan itu juga tidak terlepas dari gelaran bermuatan panggung politik."tegasnya.
Masih menurut penuturan Pakar Pidana yang mengajar di sejumlah Perguruan Tinggi dan tergabung dalam RG. PUSDEMTNAS UNS ini, kegiatan kemarin sore di Bundaran Gladag itu, tidak jauh berbeda dengan aksi Politik yang dibungkus dengan ritual kebudayaan. " Kenapa harus ngomong kepada yang lainnya untuk jangan Berpolitik di Solo. Kaji Islam dengan benar. Islam itu satu dengan lainnya bersaudara, tidak saling serang!"tandas DR Muhammad Taufik SH MH.
Dalam hal berpolitik, ditambahkan Ketua Judicial Corruption Watch (JCW) Kota Surakarta ini, tidak ada larangan kepada setiap warga negara untuk turut berpolitik. Hal itu semua, telah resmi ada aturan dan ketentuan. Bahkan tidak tanggung-tanggung sudah diatur dalam UUD 1945 Pasal 28.
" Malahan bisa menjadi lain, kalau kemudian diikuti oleh ribuan orang dalam melakukan aksi. Perlu dipertanyakan, dalam kondisi Pandemi Covid-19, apa iya sudah mengurus pemberitahuan? Sesuai dengan UU No.9 tahun 1998. Aksi dimanapun di Solo, justru merupak wujud dinamika politik dan istimewanya Solo. Kegiatan umat islam selama ini, selalu sesuai dengan. koridor hukum dan bermakna positif. Amar Makruf Nahi Munkar!"tegas Ketua Ikatan Advokat Indonesia ( IKADIN) Cabang Surakarta. DR Muhammad Taufik SH MH. # Yan G1.
------081325995968--------
Thanks for reading Jangan Melarang Orang Berpolitik Sementara "Berpolitik" Sendiri | Tags: Budaya Peristiwa Politik Sosial
« Prev Post
Next Post »
