Peduli Pendidikan Anak Guru Lukis Berbagi Ilmu Di Saat Pandemi Covid-19 Secara Gerilya

Agustus 29, 2020
Sabtu, 29 Agustus 2020

 

 Di saat Pandemi Covid-19, apapun kegiatannya, harus mematuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah. Protokoler Kesehatan Covid-19. Foto : Taufik.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. KLATEN.Dampak pandemi Covid 19 bagi dunia pendidikan memang sangat terasa sekali. Khususnya bagi penggiat pendidikan dan anak didiknya. Hilangnya kegitan tatap muka dengan guru yang hampir 6 bulanan ini membuat anak-anak rindu berkumpul dengan teman-teman dan gurunya. 

Boleh jadi, bagi sebagian anak- anak belajar online, dirasakan sangat berat. Karena, memang perlu adanya seorang pendamping terdekat yaitu orangtua. Padahal, bagi para orangtua waktu yang diberikan untuk anak tentunya sangat terbatas, karena umumnya harus berebutan dengan pekerjaan. Saat Pandemi inilah kerinduan anak-anak berkumpul bersama guru menjadi harapan tersendiri.

Sebuah Poster yang dipasang berjudul Gerilya PTS ( Penilaian Tengah Semester ) Mata Pelajaran Informatika dan Leadership dengan 5 tempat sebagai pertemuan seperti Delanggu, Wonosari, Juwiring, Klaten dan Janti. Sedang kan masing masing lokasi pertemuannya di Masjid. Ditentukan dengan waktu dari jam 09.00 WIB sampai 16.00 WIB. 
Pandemi Covid 19 bukan menjadi penghalang melanjutkan pembelajaran di sekolah. Dari salah satu masjid yang diinformasikan di poster, yaitu Masjid kota Delanggu. Tidak seperti biasanya, laiknya masjid yang ramai jamaah, saat itu sedikit ada perubahan. Ramainya anak anak sekolah secara virtual. Puluhan anak berusia kelas 1-3 memenuhi serambi masjid.
Mereka berdatangan untuk menerima pelajaran dari gurunya meski tidak bersamaan karena harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Akhir Nuryono (55), Guru pada SD Islam Pendidikan Khusus Muhammadiyah, Delanggu yang sekaligus penggagas kegiatan tersebut, mengungkapkan, jika Pandemi Covid-19 baginya bukan menjadikan masalah berat. Sehingga kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tetap dijalani. Pastinya, tetap mengindahkan apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan protokoler kesehatan Covid-19.
 
Bukan hanya dengan membatasi jumlah anak setiap pertemuan saja, antara 5 sampai 7 anak dan tetap memakai 
masker. Tangan selalu bersih dicu dengan sabun atau handsanitizer yang disediakan, sosial distancing dan physical distancing, jaga jarak senantiasa terjaga."ini kegiatan kami sebut dengan Gerilya Pendidikan. Karet kudu turun ke masyarakat dan menyusuri beberapa tempat,"terang Akir Nuryono.
Sehingga diharapkan Akir Nuryono, anak anak di lokasi yang membutuhkan pendampingan dalam belajar, bisa datang di tempat yang sudah ditentukan. Selain Mapel Informatika dan Leadership ditambahkan kegiatan 
menggambar. Kebetulan ia merupakan alumnus FKIP-UNS Program seni Rupa. Sebuah bentuk kepedulian terhadap anak-anak. Bukan hanya itu saja, semua biaya operasional kegiatan ini gratis dan dibiayai sendiri. "Alhamdulillah... Karena ada rejeki, ya kegiatan ini kami biayai sendiri,"jelas Akir Nuryono, tanpa bermaksud menyombongkan diri.

Ini inisiatif kami sendiri, ditambahkan Akur Nuryono, sehingga untuk gerilya ini perlu waktu sehari penuh. Karena harus menunggu anak sesuai waktu yang mereka inginkan. ibaratnya seperti pelayanan. “ Alhamdulillah sambutan para orangtua maupun anak sangat senang dengan kegiatan ini, meski hanya 5 hari berturut-turut di bulan Agustus,"papar Akir Nuryono.

Pada akhirnya, ia harus bergerilya lagi di bulan September ini akibat banyaknya permintaan dari para orangtua. Protokol Kesehatan tetap menjadi acuan agar semua aman dan tetap terjaga kesehatannya seperti jaga jarak dan anak-anak pakai masker.”Insyaallah....bulan September ini kegiatan kita ramaikan lagi. Pastinya Protokoler Kesehatan Covid-19 tetap kita utamakan. Baik pelajaran umum juga selingan melukis,"pungkas Akir Nuryono, sambil menunjukkan beberapa hasil karya lukisan anak anak disamping belajar pelajaran umum. # Taufik/Yan 1.
              ------081325995968------

Thanks for reading Peduli Pendidikan Anak Guru Lukis Berbagi Ilmu Di Saat Pandemi Covid-19 Secara Gerilya | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS