Makam Kucing Condromowo Nyai Embong Kesayangan PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, foto : Yani
GUGAT news.com. SOLO.
Boleh jadi, lantaran masih ada sangkut-pautnya dengan keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bisa jadi pula merupakan heritage, cagar budaya tersendiri, sehingga sewajarnya saja sekalipun keberadaannya tidak pada tempatnya yang sewajarnya, ya dianggap wajarlah. Artinya, seandainya saja bukan milik atau peninggalan sejarah dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pastinya keberadaan makam yang berada tidak pada tempatnya itu, mesti kudu diindahkan." Kebetulan kebaradaan kuburan kucing itu juga tidak mengganggu," terang Ny Prapti.
Ny Prapti pemilik bengkel sepeda motor di depan pusara Kucing Condromowo Nyai Embong. Foto : Yani.
Bahkan, ditambahkan Ny Prapti yang membuka usaha bengkel sepeda motornya pas tepat di depan pusara makam Kucing Condromowo Nyai Embong, bukan dirinya dan warga setempat saja yang mengaku tidak pernah terganggu dengan pusara Kucing Condromowo Nyai Embong Kesayangan Sinuhun PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, melainkan pihak pemerintah yang dalam hal ini DPU juga. "Sewaktu perbaikan gorong gorong, saluran air yang seharusnya menabrak pusara, oleh DPU dialihkan, digeser di sebelahnya. DPU tidak berkenan merubah apalagi kudu memindahkan makam," jelasnya.
KGPH Puger, Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII.
Masih menurut penuturan Ny Prapti, jika saat itu ada peristiwa unik, menarik dan bisa dipakai sebagai pelajaran tersendiri. Saat itu, ada seorang anak muda yang dengan sombongnya kencing di atas pusara makam Kucing Kesayangan Sinuhun Paku Buwono X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kucing Condromowo Nyai Embong. Tak selang berapa hari, anak muda tersebut kembali mendatangi pusara untuk membersihkan bau pesing bekas air kencingnya sekaligus mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi. " Katanya, keesokan harinya pemuda itu langsung jatuh sakit pada kemaluannya. Begitu sembuh dia langsung ke makam,"tutur Ny Prapti sambil menunjuk ke arah pusara.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
Ratusan tahun lalu, papar KGPH Puger, budayawan yang juga merupakan salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, lokasi kuburan Kucing Condromowo Nyai Embong berada itu, dahulunya merupakan kandang gajah juga kerbau serta beberapa kucing kucing berjenis Condromowo. Kucing jenis ini, saat menatap cicak yang menempel di dinding bisa langsung jatuh. Ketajaman mata Kucing Condromowo ini sangat tajam. "Selain kandang gajah juga kerbau, Sinuhun PB X juga memelihara banyak kucing Condromowo, sebagai predator hama tikus. Dulu disekitar area itu masih merupakan persawahan milik keraton," jelas KGPH Puger, melalui ponselnya. #A.A. Yani.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Makam Kucing Kesayangan PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat | Tags: Sosial
« Prev Post
Next Post »