Iwak Kali Laweyan Kuliner Tepat di Saat Pandemi Covid-19

Basiran ( 58 ) owners, pemilik kuliner Iwak Kali Laweyan. Foto : Yani.

GUGAT news.com. SOLO.

Sekalipun kondisi warungnya cukup sederhana, namun kuliner Iwak Kali Laweyan yang ada di sebelah timur sungai atau jembatan Laweyan ini, tidaklah pernah sepi pembeli. Warung makan yang buka mulai dari jam 17.30-22.00 WIB, atau setelah usainya, tutupnya Wedangan Gus Plengeh, barulah kulinernya Iwak Kali Laweyan digelar. "Alhamdulillah...meski baru beberapa hari buka, kuliner Iwak Kali Laweyan, selalu ramai pembeli. Murah, meriah dan lezatnya membawa kenikmatan tersendiri,"promosi Basiran, Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 20.00 kepada GUGAT news.com.

Berbagai jenis iwak kali, ikan sungai. Foto : Yani.

Kesemuanya iwak atau ikan resmi dari kali atau sungai, bukan laut pastinya. Ada Ikan Betutu, Nila, Mujair, Keling, Wader, Bader, Sepat, Belut, Bandeng presto, bahkan ada juga Udang Waduk yang sedikit agak kecil kecil. Malahan Lele tidak tersedia. Lantaran Ikan Lele mulai langka keberadaannya di sungai. Lebih banyak di ternak di rumah rumah penduduk.

Basiran yang mengaku setiap harinya tidak kurang 2-3 kg setiap iwak nya. Foto : Yani.

Murah, meriah dan lezatnya sangat melezatkan dengan sentuhan tangan juru masak berpengalaman dalam bidang goreng menggoreng. Adalah Bu Juk, isteri dari Basiran sang pemilik warung makan Iwak Kali Laweyan. Sudah enak dan lezat, murah lagi. Satu porsi yang berisikan iwak atau ikan, pembeli dipersilakan untuk memilih sendiri sesuai dengan ikan yang disuka. Satu porsi berisikan nasi putih, lalapan dan sambal bawang plus minuman, teh, es teh, kopi hanya di bandrol cukup Rp 15.000,- Murah bukan?

Sehingga tidaklah mengherankan lagi, bilamana kondisi warung makan yang cukup sederhana itu, senantiasa ramai dengan pembeli dari berbagai pengunjung dari kampung yang dekat dengan Laweyan. Pajang, Sondakan, Bumi, bahkan Banaran dan Gentan, kedua Kampung ini sudah masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo. "Alhamdulillah... pembeli beragam dari berbagai kalangan dan daerah. Bukan hanya Solo saja, melainkan tidak sedikit pembeli dari Sukorejo. Karena Laweyan merupakan perbatasan Solo dan Sukoharjo,"terang Basiran yang mengaku jika ikan ada yang memasok tersendiri.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19.

Masalah pelanggan, ternyata malahan banyak didominasi dari anak anak muda, boleh jadi lantaran tentang harganya yang cukup terjangkau. Bukan hanya itu saja, sepertinya ada semacam sensasi tersendiri. Artinya, di Kota Solo ini, masalahnya masih sepi dan bisa dihitung dengan jari akan adanya pengusaha atau pedagang kuliner tentang iwak kali, ikan sungai. "Kalau ikan laut dengan seafood nya, di Solo sudah banyak. Lain halnya dengan iwak kali, masih sedikit dan langka. Tepat sekali iwak kali di jajakan di saat kondisi Pandemi Covid-19 ini,"alasan Basiran dengan usaha membuka iwak kali. #Yani.