Kopi Pahit Untuk Kesehatan

Kopi Pahit segelas, rasa pedas cabai dan kacang kacangan disinyalir membantu sirkulasi darah. Foto : Yani.

GUGAT news.com. SOLO.

Belakangan ini, Kota Solo setiap harinya mulai diguyur hujan. Dari gerimis hingga hujan turun lebat. Cuaca, hawa dingin pun bisa dipastikan mulai mewarnai keseharian Kota Bengawan. Tak pelak, Angkringan, wedangan pagi pun mulai bertebaran. Yang jelas, momen tersebut kini sepertinya dipergunakan oleh mereka pemilik usaha angkringan. Buka nonstop 24 jam, siap melayani pembeli dari manapun juga, selain kota Solo dan kapanpun juga.

Seperti pagi ini, Rabu (17/11/2021), GUGAT news com pun berkunjung ke Wedangan Plengeh yang ada di Kampung Batik Laweyan Solo, untuk menikmati secangkir kopi sekaligus pelengkap makanan lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Selain secangkir kopi, perlunya ada kacang kacangan dan serasa pedas sambal dari Lombok, cabai. Sebenarnya masih kurang satu, yaitu buah semangka.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19

Konon, dari cerita satu persatu nya pelanggan wedangan angkringan yang memiliki riwayat sakit diabetes, tingginya kadar gula darah, dari kebiasaan mengkonsumsi 4 jenis makanan tersebut, kondisi penyakit gula darah yang diidapnya semakin hari kian menurun. Bahkan ada yang mulai normal. Pastinya, keluhan sakit di ruas ruas persendian, gampang lelah, mudah ngantuk, sering kehausan dan masih banyak lagi keluhan yang dirasakan itu lambat lain mulai menghilang.

Selain mengkonsumsi segelas kopi pahit, kacang kacangan, sambal yang tidak perlu pedas, secukupnya saja ataupun Lombok, cabai yang dimakan dengan sedikit gorengan dan buah semangka pada setiap harinya, ada yang mengaku olahraga berpahala di setiap malamnya."Alhamdulillah...selain sering mengkonsumsi ke empat jenis itu, malam harinya saya pakai untuk olahraga berpahala, shalat Tahajjud," papar Maliawan (58) yang belum lama telah menikah lagi.

Memang, lanjut Maliawan, dengan mengkonsumsi secangkir kopi setiap hari, juga kacang kacangan, rasa pedas dari lombok, bukan merica serta buah semangka, efeknya bagus sekali untuk penyembuhan diabetes. Tetapi, yang lebih sempurna ya di tambah Qiyamullail, salat malam, tahajud." Tahajud ini yang tidak mudah. Setiap 2 rekaat salam, hingga 8 rekaat disambung witir 1 atau 3 rekaat. Insyaallah...itu penyembuhan segalanya. Dari penyakit hingga urusan dunia, rejekinya dimudahkan juga dalam segala urusan,"jelas Maliawan yang dikenal sebagai ustadz ini seraya tersenyum. #Yani.