Angkringan Lezatnya Iwak Kali Laweyan Bersama Gusti Puger

Mei 28, 2022
Sabtu, 28 Mei 2022


 KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yan 1

GUGAT news.com SOLO.

Kebiasaan merakyat yang dilakukan oleh beliau Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII ini, perlu di acungi jempol dua sekaligus. Bukan tanpa alasan, pasalnya, meski bisa dipastikan lagi siapa orangnya yang tidak kenal dengan Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger ini? Bangsawan yang merakyat.

Bagi penyuka Wedangan, Angkringan atau Hidangan Istimewa Kampung (HIK) baik yang berjualan pagi hari atau sore hari hingga dini hari yang bertebaran di Kota Solo ini, bisa dipastikan lagi tahu akan nama beliau Gusti Puger. Bisa jadi, tahu namanya namun tidak kenal orangnya. Padahal beliau ini meski dikenal sebagai Putra Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, namun pembawaannya selalu ramah, santun dan familiar dengan siapa saja.

Barisan penjual Iwak Kali di Kampoeng Batik Laweyan Solo. Foto : Yan 1

Seperti malam ini, lantaran kebiasaan angkringan pagi di Wedangan Gus Plengeh Kampung Laweyan, malam hari giliran Wedangan di Iwak Kali Laweyan juga. " Karena kebiasaan pagi wedangan Plengeh, malam harinya giliran Iwak Kali,  juga di Laweyan. Ini sambil bernostalgia saya di waktu masih kecil saat nginep di rumah eyang Yatmi, Pengging, Boyolali yang jualan nasi pecel iwak kali," papar Gusti Puger mengawali ceritanya.

Saat itu, lanjut Gusti Puger, sekitar tahun 1965 an, dirinya masih berusia sekitar 10 tahunan biasa mandi sungai sambil mencari ikan di sekitar Umbul Kendhat, Pengging. Begitu sudah mendapatkan banyak ikan, langsung di bawa pulang ke rumah eyang nya, dimasak untuk di makan sendiri. "Jadi tidak ngerepotin eyang Yatmi. Hanya saja, nasi dan pecel nya tetap minta. Iwak Kali nya dari hasil nyari di Umbul Kendat. Luar biasa kesenangan waktu itu," tutur Gusti Puger sambil berhenti sejenak, seolah membayangkan masa kecilnya.

Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika beliau Gusti Puger sangat menguasai sekali masakan goreng Iwak Kali. Dari Udang kali yang biasa dibuat Ebi, Lele kali, Betutu, Wader, Bader, Welut, Cocoroco, Sepat, hingga Keling dan masih banyak lagi jenis lainnya. "Untuk Iwak Kali Laweyan ini, gorengannya sudah bagus, sambel nya juga lumayan enak, pas tidak terlalu pedas. Untuk lalapan, perlu ditambahkan. Jangan hanya Kool, Timun dan daun Pepaya. Tambah kacang panjang juga Kemangi, enak dan tidak amis!"saran Gusti Puger.

Disinggung dengan kehadiran Gusti Puger mencicipi lezatnya masakan Iwak Kali Laweyan, Basiran (57) selaku pemiliknya mengaku sangat senang sekali. Seorang bangsawan, ningrat Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII, berkenan kulineran di warung nya yang cukup sederhana itu. "Alhamdulillah....semoga kunjungan kuliner Gusti Puger ke Iwak Kali Laweyan ini membawa berkah tersendiri. Pengunjung lainnya bisa lumintu, mengalir kulineran Iwak Kali Laweyan setiap malam hari nya," harap Basiran yang di aminkan Gusti Puger.

Ditanya masalah harga, Basiran langsung menjawab singkat. Murah dan lezat. Artinya, pengunjung cukup hanya mengeluarkan kocek Rp 15.000,- sudah bisa menikmati lezatnya seporsi sajian. Bebas tinggal milih jenis Iwak Kali yang di inginkan. " Iwak Kali, nasi putih, sambel bawang, lalapan Kol, Daun Pepaya dan Ketimun. Minumnya bisa Teh tawar, manis bisa teh dan es teh tawar atau manis, air es bahkan kopi juga dipersilakan. Satu kali makan, cukup 15 ribu," promosi Basiran yang juga ahli membuat topi Jawa alias blangkon. #Yani.

Thanks for reading Angkringan Lezatnya Iwak Kali Laweyan Bersama Gusti Puger | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS