Musda Ke VIII ASPADIN Terpilihnya Pemimpin Baru Dapat Mendukung Iklim Industri Modern Demi Kesehatan Masyarakat

Agustus 25, 2022
Kamis, 25 Agustus 2022

Ketua Aliansi Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan (AJPKL), *Roso Daras

GUGAT news.com

Ketua Aliansi Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan (AJPKL), Roso Daras, menyambut gembira atas digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VIII Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN), Dewan Pengurus Daerah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. 

Acara tersebut berlangsung di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Rabu s/d Jum’at, 24 - 26 Agustus 2022.

Salah satu agendanya adalah memilih calon pemimpin dan pengurus baru ASPADIN Masa Bakti 2022 - 2025. 

“Musda Ke-VIII ASPADIN ini sangat penting dan strategis. Salah satunya adalah menentukan pemilihan pengurus. Pengurus dan pemimpin yang baru diharapkan dapat mengayomi semua kepentingan stakeholder terkait,” ujar Roso Daras, melalui sambungan telpon, di Jakarta, Kamis (25/08/2022).

Di masa depan, lanjut Rosa, tugas ASPADIN cukup berat. Sebab bukan hanya mengayomi kepentingan pengusaha saja. ASPADIN harus berusaha menciptakan iklim industri yang lebih sejuk. 

“Tidak membenturkan anggota dengan pihak regulator demi memaksakan suatu standard keamanan pangan yang perlu disempurnakan, serta mengikuti perkembangan standard keamanan internasional,” harapnya. 

        Prof Dr Andri Cahyo Kumoro

Hal yang lebih substantif, ungkap Roso, Musda Ke-VIII ASPADIN berlangsung pada saat Badan Pengawas Obat dan Makanan  (BPOM) tengah melakukan revisi Per BPOM No 31/2018 tentang label BPA pada galon guna ulang. 

Pengurus dan pemimpin yang baru, nantinya diharapkan dapat mengayomi kepentingan pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) selaras dengan kemajuan teknologi.

“Dapat mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan mutu standard keamanan pangan bagi konsumen dengan mendukung BPOM sebagai regulator yang mengawasi keamanan obat dan makanan,” pintanya.

Roso juga berharap pengurus atau Ketua DPP ASPADIN Jabar, DKI Jakarta dan Banten sanggup menjawab tantangan di lapangan. Menghasilkan pengurus kredibel, akuntabel, profesional, dan independen. Bersikap adil terhadap regulator.

Pandangan Roso Daras tak lepas dari hasil penelitian dari banyak lembaga, baik YLKI, BPOM dan bahkan JPKL sendiri sebagai LSM, bahwa kondisi migrasi BPA pada galon guna ulang khususnya di DKI Jakarta cukup tinggi disebabkan proses distribusi. 

Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali 

Daerah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, kata dia, adalah wilayah dengan paparan BPA tinggi. Mengutip hasil penelitian YLKI yang dipaparkan Ketua Pengurus Harian  YLKI Tulus Abadi pada Maret 2022, bahwa 61 persen pengangkutan air galon di Jakarta Raya tidak memenuhi syarat. 

“Karena menggunakan kendaraan terbuka. Sehingga galon air terpapar matahari langsung untuk waktu yang lama,” terang Roso.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini 

Sementara hasil penelitian BPOM menemukan sejumlah kecenderungan mengkhawatirkan terkait migrasi BPA pada galon guna ulang yang berbahan polikarbonat. Hal ini berdasarkan uji sampel post-market yang dilakukan BPOM selama periode 2021 - 2022 di seluruh Indonesia. 

Hasilnya migrasi BPA melebihi 0,6 bpj adalah 3,4 persen di sarana distribusi dan peredaran. Hasil uji migrasi BPA yang mengkhawatirkan (berada pada 0,05 s/d 0,6 bpj) 46,97 persen di sarana distribusi dan peredaran dan 30,91 persen di sarana produksi. 

"Saya berharap dengan terpilihnya pemimpin yang baru ini dapat mengayomi. Intinya pemimpin yang baru harus lebih support kepada kebijakan regulator yang memang demi kemajuan bersama dan kesehatan masyarakat," tambahnya.  

Roso Daras kembali mengingatkan pernyataan Guru Besar Departemen Teknik Kimia, Universitas Diponegoro Prof Dr Andri Cahyo Kumoro, tentang bagaimana bahaya Bisphenol A dan proses peluruhan di dalam galon guna ulang. 

"Masyarakat banyak yang belum mengetahui bahaya paparan BPA. Karena itulah Pelabelan BPA pada kemasan galon merupakan pilihan tepat untuk mendidik masyarakat. Saran saya produsen beralih ke kemasan yang lebih aman yang bebas BPA,” ujarnya.

Masih menurut Prof. Dr. Andri Cahyo Kumoro, kata Roso, proses peluruhan BPA bisa disebabkan oleh gesekan saat proses pendistribusian. 

“Saat galon guna ulang diangkut dari pabrik menuju ke depo-depo, kemudian di kirim ke star outlet lalu ke toko-toko itu sangat mungkin terjadi peluruhan. Tentu saja selain gesekan juga ada proses pemanasan,” ujarnya mengingatkan.#Eddie Karsito / Yani 











Thanks for reading Musda Ke VIII ASPADIN Terpilihnya Pemimpin Baru Dapat Mendukung Iklim Industri Modern Demi Kesehatan Masyarakat | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS