Sehari Ki Nang Semar Bersama KGPH Puger

September 11, 2022
Minggu, 11 September 2022


 KGPH Puger ( jaket coklat) dan Ki Nang Semar di Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat 

GUGAT news.com SOLO

Pagi ini, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, ponsel yang biasa aku taruh di atas meja kerjaku dirumah berdering nyaring. Terpampang jelas sebuah nama yang tidaklah asing lagi bagiku. KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertahta sekarang ini. "Assalamualaikum... nggih Gusti, punopo wonten dawuh? Sendiko dalem segera marak sowan Ndalem," jawabku.

Sejenak melepaskan lelah di Petilasan Ki Ageng Pemanahan Depok Pasar Burung 

Tak berapa lama, aku pun segera bergegas menuju ndalem Gusti Puger panggilan akrab KGPH Puger yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggalku juga. Begitu sampai di Ndalemnya, ternyata Gusti Puger sudah siap dengan menjinjing helm. Ya sudah tidak menunggu lama lagi, kami pun segera meninggalkan Kampung Gentan,  Baki, Sukoharjo untuk menuju ke arah Kota Solo. Tepatnya menuju ke Depok, Pasar Burung yang ada di sekitar kampung Manahan. " Ini sejarah peninggalan leluhur, petilasan Ki Ageng Pemanahan semasa Keraton Pajang, 500 an tahun lalu,"tutur Gusti Puger sambil bersandar di pagar besi cungkup petilasan Ki Ageng Pemanahan.

Usai Shalat lohor di Masjid Paramosono PB II Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat 

Tak berapa lama setelah singgah sebentar di Depok pasar burung sambil nyeruput teh, " touring" motoran kembali kami jalani. Sebagai tujuan nya, Gladag Pasar Batu Mulia, Tosan Aji, Blangkon dan masih banyak pernak-pernik kerajinan budaya yang ada tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini. "Selesai muter muter di Pasar Cinderemata Gladag, kami pun berjalan melangkah ke Bangsal Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang tidak jauh dari Gladag. Sambil menikmati lezatnya kulineran di Pagelaran."

Selesai rehat sejenak, kamipun melongok barang sebentar ke Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, hanya saja sayangnya tidak bisa masuk lantaran pagar tertutup rapat. Dari kejauhan Gusti Puger hanya bisa menatap sekaligus merenung prihatin dengan kondisi bangunan kantor Radio Kerti Budaya (RKB) yang ada di Sitihinggil Lor. Mangkrak, kumuh, kotor dan gelap tidak terurus apalagi terawat. "Pastinya tampak singup dan angker,"ujar Ki Nang Semar mengaku juga kasihan kepada Gusti Puger.

Sore itu, "touring motoran" dengan Gusti Puger diakhiri untuk singgah di Masjid Laweyan, masjid tertua di Kota Solo lantaran peninggalan sejarah leluhur dari Ki Ageng Henis ulama besar di jaman berdirinya Keraton Kasunanan Pajang sekitar abad 15. Beristirahat barang sejenak di Bangsal Makam Ki Ageng Henis yang selanjutnya memasuki ruangan Madjid Laweyan untuk melakukan jama'ah Shalat Asar."Alhamdulillah...banyak ilmu dan budaya Jawa saya peroleh setelah sehari "touring motoran " bersama KGPH Puger," ujar Ki Nang Semar bangga. #Yani



Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini 

Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali 



















Thanks for reading Sehari Ki Nang Semar Bersama KGPH Puger | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS