Tantangan Berat Menghadang Ketua Umum HIPKA Kamrussamad

Desember 17, 2022
Sabtu, 17 Desember 2022


                         Abdul Halim


Tantangan Berat Menghadang Ketua Umum HIPKA Kamrussamad

Oleh :
Abdul Halim


Tidak menduga sama sekali dan sangat mengejutkan, jika akhirnya Anggota Komisi XI DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Kamrussamad terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Periode 2022-2027 dalam Munas di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa-Rabu (6-7/12) lalu. 

Munas dibuka Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo dan turut berbicara Jusuf Kalla (mantan Wapres), Sutrisno Bachir (mantan Ketua KEIN) dan Zulhas (Mendag). Munas ditutup Menparkeraf, Sandaiga Uno.


Pasalnya, sehari sebelumnya Sekjen HIPKA selama 12 tahun (2010-2022) yg juga maju sebagai calon Ketua Umum HIPKA, H Nurhadi M Musawir diperkirakan akan menang dengan mudah karena sudah mengantongi 24 suara Badan Pengurus Wilayah (BPW) dari 34 Provinsi seluruh Indonesia, dimana terdapat 35 suara yg berhak memilih Ketua Umum HIPKA, dan 1 suara berasal dari Ketua Umum HIPKA Periode 2010-2022, H Tubagus Farich yg juga salah seorang pendiri HIPKA bersama Sekjen Nurhadi M Musawir pada tahun 2010 lalu.

Namun demikian, hanya dalam sehari terjadi eksodus dan pembelotan suara secara besar-besaran dari para Ketua BPW dari semula komitmen mendukung Nurhadi menjadi memilih Kamrussamad. Akhirnya komitmen, kepercayaan dan kebaikan yg tulus ikhlas selama 12 tahun yg telah dibangun Nurhadi dengan susah payah sebagai seorang pengusaha yg mengedepankan kejujuran, lenyap seketika dan hanya mendapatkan 6 suara, sedangkan Kamrussamad 28 suara. Bagaikan panas setahun dihapus hujan sehari.  


Namun hebatnya dengan jiwa Kenegarawannya, semua itu diterima Nurhadi dengan ikhlas, legowo dan lapang dada, karena semua itu demi kemajuan Organisasi Pengusaha Muslim yg turut dilahirkannya dimasa depan. Bagi Nurhadi, setiap "musibah" akan membawa hikmah.
Nurhadi selama ini dikenal sebagai kyai, ustadz, politisi, mantan Anggota DPR-RI FPAN periode 2004-2009 dan pengusaha nasional yg sukses.

Tantangan Berat

Seusai terpilih menjadi Ketua Umum HIPKA, tantangan berat sudah menghadang didepan Kamrussamad bersama Sekjen H Muntoha yg juga dikenal sebagai pengusaha nasional yg sukses.


Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali 

Tidaklah mudah bagi Kamrussamad untuk memimpin HIPKA yg sudah terbentuk di 34 Provinsi seluruh Indonesia, apalagi dirinya masih aktif menjadi Anggota DPR-RI Komisi XI yg membidangi Keuangan dan Perbankan. Sebab dalam satu tahun mendatang, dirinya harus keliling menghadiri Muswil di berbagai Provinsi untuk memilih Ketua BPW HIPKA yg baru karena telah habis masa jabatannya 5 tahun. Apalagi tahun 2023 dan 2024 adalah tahun politik yg tidak bisa diabaikannya. Kalau Kamrussamad ingin terpilih lagi menjadi Anggota DPR-RI dari Fraksi Gerindra Dapil III DKI Jakarta, dirinya harus fokus waktunya untuk Senayan. Mengatur waktu untuk Senayan dan HIPKA tidaklah mudah. Kalau diwakilkan Sekjen Muntoha bisa saja, namun masalahnya umur Muntoha lebih tua daripada Kamrussamad, seperti Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. Jadi persoalan pembagian waktu inilah yg harus menjadi fokus Kamrussamad dalam memimpin HIPKA.

Selain itu yg menjadi tantangan berat Kamrussamad lainnya adalah mengembangkan jaringan pengusaha di KAHMI dan mengajak mereka untuk terjun di dunia usaha, jangan hanya terfokus pada politisi dan birokrat saja  Sebab selama ini mayoritas KAHMI menjadi politisi dan birokrat, bukan enterpreneur atau pengusaha. Padahal salah satu kriteria negara maju adalah jika minimal 14 persen dari rasio penduduknya menjadi pengusaha. Sedangkan di Indonesia saat ini jumlah pengusahanya hanya 3,1 persen dari rasio penduduknya. Sementara 97 persen pengusaha adalah UMKM yg terbatas permodalannya.


Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini 

Sebagai organisasi pengusaha Muslim di negara yg mayoritas umat Islam, Kamrussamad wajib meningkatkan kapasitas Badan Usaha Anggota HIPKA dari pengusaha kecil ke menengah dan akhirnya menjadi pengusaha besar. Mayoritas anggota HIPKA dikenal sebagai pengusaha kecil dan menengah, sedangkan pengusaha besar hanya beberapa orang saja. Hal itu bisa dilakukan melalui jaringan internal dan eksternal KAHMI serta kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, Lembaga Keuangan, BUMN dan BUMD; sehingga menjadikan HIPKA lebih modern dan fungsional.

HIPKA juga perlu kerjasama dengan badan usaha besar yg memiliki potensi bisnis berkelanjutan. Apalagi 12 tahun dibawah kepemimpinan Ketua Umum Tubagus Farich dan Sekjen Nurhadi, HIPKA telah menjadi organisasi pengusaha yg besar dan diperhitungkan berbagai organisasi maupun kalangan pengusaha termasuk para pengusaha besar dan eksportir Importir. HIPKA sudah bisa disejajarkan dengan HIPMI dan lain lain.


      Makanku Praktis dan Tidak Ribet 

Untuk itu HIPKA perlu
meningkatkan  kapasitas SDM dan jaringan pasar distribusi dengan Lembaga atau Kementerian terkait, apalagi Kamrussamad adalah anggota Komisi XI DPR-RI yg membidangi Perbankan dan Keuangan sehingga memiliki jaringan yg luas dikalangan Perbankan.

Selain itu tantangan berat lainnya adalah bersama HIPKA yg dipimpinnya, Kamrussamad harus mampu mendorong perekonomian umat Islam Indonesia yg lagi terpuruk ini akibat Covid-19 dan kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi yg berpihak kepada pengusaha besar terutama para Konglomerat Aseng dan pengusaha non Muslim, agar bisa bangkit kembali sehingga kesenjangannya tidak semakin melebar seperti sekarang ini. Sebab kesenjangan ekonomi dan sosial yg semakin melebar, dapat menyulut kerusuhan sosial seperti tahun 1998 lalu.

Padahal jika kita mengacu ke Filipina yg mayoritas Katolik, perekonomian nasional dikuasai golongan Katolik. Sedangkan di Indonesia yg mayoritas Muslim, perekonomian nasionalnya dikuasai Aseng dan non Muslim.


Jadi dibawah Kamrussamad, HIPKA harus mampu menaikkan
kualitas hidup umat Islam yg masih miskin melalui pemberdayaan ekonomi. Sehingga nantinya diharapkan akan mampu mengatasi masalah sosial akibat kesenjangan ekonomi ini. Sementara mayoritas rakyat Indonesia yg berarti umat Islam masih hidup dibawah garis kemiskinan. Salah satunya disebabkan karena kebijakan Pemerintah yg berpihak kepada kaum kaya terutama pengusaha Aseng.

Komitmen dan tekad Kamrussamad untuk melahirkan para Pengusaha Muslim Nasional dan  menjadikan HIPKA sebagai organisasi pengusaha Muslim yg siap melahirkan Konglomerat Muslim di negara yg mayoritas umat Islam ini, wajib kita dukung sepenuhnya, aamiin3. (*)

Jakarta, Sabtu 17 Desember 2022.

Penulis :
Abdul Halim
(Jurnalis Muslim dan Pemerhati HIPKA)















Thanks for reading Tantangan Berat Menghadang Ketua Umum HIPKA Kamrussamad | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS