Membatik Di Kampung Batik Laweyan

November 16, 2023
Kamis, 16 November 2023


 Anak anak sekolah belajar membatik

GUGAT news.com SOLO

Suasana salah satu show room batik Laweyan yang ada di sekitar Masjid tertua di Kota Solo, Masjid Laweyan, Kamis (16/11) sekitar pukul 09.00 WIB tidaklah seperti biasanya. Meriah dengan puluhan siswa siswi SMP yang pastinya dibimbing dengan guru mereka. 

Ya, mereka sedang melakukan pelatihan membatik tulis di atas kain mori putih. Ternyata dari pengakuan siswa siswi SMP di Sukoharjo itu, membatik tidaklah semudah yang dibayangkan. Prosesnya banyak sekali untuk menjadikan kain batik sempurna. " Ini baru proses awal belajar membatik," terang Tono yang menambahkan perlu sabar dan teliti.

Lain lagi dengan Dina, ternyata hanya untuk mengambil lilin ( malam-Jawa) sekaligus mengangkatnya dari wajan kecil di atas kompor untuk ditayangkan, digoreskan di atas kain mori putih sesuai gambarnya, sulit sekali. "Serba salah, diangkat, dimiringkan secara perlahan ke kain keburu menetes duluan. Angel, sulit  sekali ternyata!"

Sepertinya apa yang menjadikan alasan anak anak sekolah itu cukup beralasan, memang membatik tidak semudah apa yang dilihat. Perlu ketelitian dan kesabaran tersendiri, boleh jadi apa yang dikatakan mereka itu benar-benar kenyataannya demikian, sulit. Itu baru Membatik nya, belum proses yang lainnya dengan pencampuran obat pewarna nya.

Sebagai catatan, puluhan tahun lalu profesi membatik ini banyak dikerjakan oleh mereka para remaja putri, dewasa hingga ibu ibu rumahtangga yang ada di pedesaan. Orang perkotaan merupakan juragan atau majikan nya lantaran bertindak sebagai pengusaha. Dan miris nya lagi, profesi pembatik masih dipandang sebelah mata. Artinya, pekerjaan kelas rendahan dan selalu direndahkan.

Kali ini, semuanya telah berubah. Apalagi setelah PBB melalui UNESCO nya, sudah menyatakan jika batik merupakan warisan kebudayaan adiluhung dari leluhur Bangsa Indonesia. Dampaknya, sekarang ini profesi membatik naik derajatnya, dikagumi banyak orang. Sebagai produk hasilnya pun dihargai cukup mahal. 

Mau beli batik sekaligus belajar membatik, bisa datang langsung ke Kampoeng Batik Laweyan Solo. Bukan hanya membeli dan belajar membatik, bisa lebih dari itu. Kenal dan mengetahui akan sejarah batik yang ditorehkan oleh Ulama besar Ki Ageng Henis di jaman Kasultanan Pajang dengan Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet dan lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir, abad 15. #Yani








Thanks for reading Membatik Di Kampung Batik Laweyan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS