Panembahan Senopati
GUGAT news.com SOLO
Beberapa hari lalu, GUGAT news sempat mampir silaturrahmi ke Wedangan Plengeh yang ada di seberang jalan Masjid Laweyan, Masjid Tertua di Solo atau tepatnya di sebelah timur jembatan Laweyan.
Pagi itu, meski belum menunjukkan pukul 07.00 WIB, namun pelanggan yang datang dari berbagai kampung di Laweyan, Sondakan, Pajang bahkan dari Sukoharjo dan Kartasura sudah memenuhi Wedangan Plengeh.
Bisa dipastikan lagi, suasana pun meriah ramai dari berbagai pembicaraan. Obrolan politik Sepertinya mendominasi. Sah dan wajar saja, ini tahun politik. Menariknya, ada perdebatan kecil tentang seputar sejarah Panembahan Senopati.
Kembali lagi, sewajarnya jika ada obrolan sejarah. Pasalnya, tidak jauh dari lokasi wedangan Plengeh, selain ada sejarah peninggalan Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet, Joko Tingkir abad 15, yaitu Masjid Laweyan, masjid tertua di Kota Solo.
Bukan hanya itu saja, ada pula makam tertua di Kota Solo, makan Ki Ageng Henis, cikal bakal berdirinya Dinasti Mataram Islam. Dari setengah perdebatan diskusi di angkringan Plengeh itulah cukup menarik manakala berbicara tentang Panembahan Senopati.
Perdebatan itu dimulai dari cerita sejarah Panembahan Senopati. Ada yang mengatakan sebagai anak laki laki dari Ki Ageng Pemanahan, namun ada pula yang mengatakan Danang Sutawijaya, nama kecil Panembahan Senopati merupakan putra kesayangannya dari Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir.
Sayangnya, saat GUGAT news hendak bertanya lebih jauh, obrolan seputar siapa sebenarnya Danang Sutawijaya yang akhirnya menjadi Panembahan Senopati itu, diskusi disudahi lantaran adanya opini yang pro dan kontra tersebut seperti semakin menjadikan tertawaan karena berbelok pendapat nya pada hal yang tabu. #Yani
Thanks for reading Benarkah Panembahan Senopati Anak Dari Ki Ageng Pemanahan ? | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »