Ruwatan Nagari Di Bekas Keraton Kartasura Hadiningrat
Sabtu, 27 September 2025
Dalang Ruwat wanita Kangjeng Nyai Mas Kenyo Wursito yang masih bersaudara dengan Dalang Ruwat (Alm) Ki Manteb Soedarsono. Foto; Yani
GUGAT news.com SUKOHARJO
Sebelumnya, Dalang Ruwat wanita Nyai Mas Kenyo Wursito yang mengaku jika masih ada hubungannya bersaudara dengan dalang Ruwat yang cukup kondang (Alm) Ki H Manteb Soedarsono ini menegaskan jika dalang Ruwat itu tidaklah harus laki-laki, beristri dan tidaklah pelaku poligami. Sumonggo, silakan saja itu pemahaman yang kurang benar. Dalang duda dan janda pun tidak ada pantangannya termasuk dalang beristri 4 sesuai aturan poligami yang Rasulullah tidak melarang.
"Tidak ada dalang Ruwat itu harus laki-laki, beristri dan memiliki putra putri. Pantangan berpoligami, itu salah. Siapa saja yang berprofesi sebagai dalang boleh melakukan ruwatan. Mau laki-wanita, duda-janda memiliki dan belum memiliki putra putri, beristri lebih dari 1 alias poligami, boleh boleh saja dan sah. Tuntunan kita Nabi Muhammad SAW yang juga berpoligami, kenapa kok malah kita menentang? Sekali lagi, dalang siapapun boleh meruwat. Justru Ruwatan itu bagian dari doa," tegasnya.
Seperti siang hari ini, Sabtu (27/9) siang, setidaknya ada puluhan peserta yang diruwat berkaitan dengan Ruwatan Nagari di bekas Keraton Kartasura Hadiningrat yang bertujuan untuk menghilangkan sukerta, naas, kesialan bagi puluhan warga yang diruwat. Akan halnya dengan Ruwatan Nagari yang saat itu dijelaskan oleh Kanjeng Nyai Mas Kenyo Wursito, bilamana kondisi negara sedang tidak baik baik saja sehingga berdampak dengan kejadian alam yang semakin panas. Bukan siang hari saja melainkan juga pada malam hari, serasa panas dan gerah.
Sehingga tiada salahnya, masih menurut penuturan Kangjeng Nyai Mas Kenyo Wursito, nagari perlu diruwat, dibersihkan dari segala sesuatunya yang menjadikan sengkolo, naas, sial dan apes baik suasana negara maupun personal pribadinya masing masing. Perlunya senantiasa mendekatkan diri kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT untuk selalu bermunajat berdoa mengharap Rahmad dan Ridhlo Nya. Kesemuanya itu dimaksudkan agar di hari hari butuk belakangan ini tidak berdampak kepada naas pribadi. Ya ruwatan Ya berdoa hanya berharap kepada Nya jangan ke yang lain." Yani.