iklan



FOKUS

Bukan MBG nya Beracun Namun Ada Unsur Sabotase


 Rohmadi Aktivis 98 asal Solo yang juga pegiat perpolitikan. Foto : Yani 

GUGAT news.com SOLO 

Ditemui di depan salah satu rumah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ada di sekitar Kecamatan Laweyan, Solo, Rohmadi Aktivis 98 yang juga dikenal merupakan tokoh pegiat politik di Kota Solo, menegaskan jika belakangan ini marak adanya pemberitaan seputar MBG beracun, jelas jelas tidak mungkin adanya siswa siswi SD, SMP dan SMA itu sengaja diracun. Ada sesuatu yang tidak beres dan berusaha mendongkel pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang terasa ketegasannya.

"Itu jelas ada yang ingin program bagus dari Presiden Prabowo Subianto untuk digagalkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Setidaknya di duga ada semacam sabotase untuk membuat keburukan atau nilai negatif, minor akan pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Kalau dari pemilik SPPG, insyaallah...jelas tidaklah sejahat itu terhadap anak bangsa. Saya yakin itu ada dugaan unsur-unsur semacam sabotase seperti yang di Boyolali," jelas Rohmadi.

Mungkin kejadiannya tahun 1965 di Banyuwangi, Jawa Timur, lanjut Rohmadi, bisa menjadikan akan semacam tolok ukur sebagai kenangan kejadian masa itu, puluhan santri santri muda yang hendak mengaji dicegat oleh sekelompok ibu ibu yang memiliki niat jahatnya dan tidak baik meski dengan menawarkan untuk berkenan singgah sebentar dengan menikmati jamuan makan, namun makanan dan minuman telah diberi racun. Dampaknya puluhan santri muda itu harus meninggal dunia.


Mungkinkah, peristiwa MBG beracun ini bisa diidentikkan dengan peristiwa ibu ibu gerwani PKI tahun 1965 an yang meracuni puluhan pemuda santri di Banyuwangi tersebut? Setidaknya perlu adanya penelitian serta pengkajian lebih mendalam. Sehingga akan terjawab lah semuanya akan ada tidaknya unsur kesengajaan perbuatan sabotase dari sekelompok orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan akan terus saja mengganggu stabilitas nasional akan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto?

 " Sumonggo saja, silakan saja bagi yang berkompeten diharapkan mampu untuk menjawab pertanyaan itu sekaligus bisa menyelamatkan putra putri bangsa agar senantiasa terjaga adanya rasa  aman dan nyaman dari ancaman mereka yang membuat rasa ketidaknyamanan ketika sedang menuntut ilmu. Pastinya, kami yakin sekali jika itu semua bukanlah dari perbuatannya pemilik SPPG MBG melainkan orang orang yang belum bisa seleh, tulus dan ikhlas dengan resminya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sehingga melakukan tindakan kurang terpuji,"pungkas Rohmadi sambil menambahkan perlunya rakyat mendukung program bagus dari Presiden Prabowo Subianto. #Yani.


BACA JUGA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1











Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close