Ustadz Muhammad Ipmawan Iqbal saat memberikan tausiyah di depan jama'ah Masjid Al Hijrah, Karangasem, Laweyan, Solo. Foto : Prie.
----------------------------------------------
Waktu Bagaikan Sebilah Pedang ....
Tak terasa sdh lima hari kita berpuasa, tak terasa usia ini mendekati setengah abad, tak terasa pula satu bulan lebih "di rumah" sj krn wabah Covid 19.
Waktu terus berjalan, jarang dirasakan karena tak pernah kembali dan berulang. Waktu adlh dimensi dimana terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, durasi kejadian. Kerugian besar orang yg menyia-nyiakan waktu.
Waktu dan kehidupan adlh dua unsur yg tak pernah bisa dipisahkan. Tanpa adanya waktu, kita tidak akan mampu untuk memulai, mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu. Waktu seperti pedang, jika tak ditaklukkan dengan baik, maka benda itulah yang justru akan menebas pemiliknya. Sejatinya, waktu adalah makna dari hidup itu sendiri. [Lihat QS al'Ashr (masa/ waktu); 1-3]
Waktu itu sangat berharga, nikmat dan karuniaNYA yg diberikan kpd kita semua. Waktu adalah sebuah misteri kehidupan bila tak menghargainya akan hadir penyesalan.
Manusia terbaik adlh mereka yg bisa mengisi waktunya dgn amalan kebaikan utk dunia dan akhiratnya.
Kita semua py waktu sama, tapi berbeda cara memanfaatkannya. Hanya si pandir dan pemalaslah yg mengatakan tidak ada/ kurang waktu.
Menghargai waktu akan tercipta kedisiplinan dlm kehidupan kita. Disiplin adlh keadaan dimana kita taat, patuh thdp suatu norma atau nilai-nilai yg ada pd suatu dimensi waktu.
Nilai umur manusia, amanah waktu hidup dariNYA tdk ditentukan panjang pendeknya, melainkan oleh kualitas amal yg diperbuat dlm masa hidupnya.
Nasehat Imam alGhazali,
"Aku tdk mempunyai barang dagangan kecuali umur. Apabila ia habis, maka habislah modalku sehingga putuslah harapan utk berniaga dan mencari keuntungan lagi. Allah telah memberiku tempo pada hari yang baru ini, memperpanjang usiaku dan memberi nikmat.”
Saudaraku, manfaatkan sisa waktumu. Meskipun hy berdiam diri di rumah, waktu tetaplah waktu. Ia tetap berjalan setiap detiknya. Hal terpenting adlh jangan pernah menyesali waktu yg telah berlalu. Romadhon adlh waktu muhasabah terbaik, introspeksi diri. Insya Allah.
Allahu a'lamu bishowab.
*Solo* 28 April 2020/
5 Ramadhan 1441
*Progam Pendidikan AlQur'an Usia Dini (PPAUD) dan Kuttab Minal Mukhlashin*
*Qur'anic Home Education*
*Ma'had Tahfidz Insan Qur'ani*
https://www.instagram.com/p/B_gPSbHhtYe/?igshid=abg5ncivzkil
Ust Ipmawan M Iqbal_* Yan 1.
------081325995968-----
----------------------------------------------
Waktu Bagaikan Sebilah Pedang ....
Tak terasa sdh lima hari kita berpuasa, tak terasa usia ini mendekati setengah abad, tak terasa pula satu bulan lebih "di rumah" sj krn wabah Covid 19.
Waktu terus berjalan, jarang dirasakan karena tak pernah kembali dan berulang. Waktu adlh dimensi dimana terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, durasi kejadian. Kerugian besar orang yg menyia-nyiakan waktu.
Waktu dan kehidupan adlh dua unsur yg tak pernah bisa dipisahkan. Tanpa adanya waktu, kita tidak akan mampu untuk memulai, mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu. Waktu seperti pedang, jika tak ditaklukkan dengan baik, maka benda itulah yang justru akan menebas pemiliknya. Sejatinya, waktu adalah makna dari hidup itu sendiri. [Lihat QS al'Ashr (masa/ waktu); 1-3]
Waktu itu sangat berharga, nikmat dan karuniaNYA yg diberikan kpd kita semua. Waktu adalah sebuah misteri kehidupan bila tak menghargainya akan hadir penyesalan.
Manusia terbaik adlh mereka yg bisa mengisi waktunya dgn amalan kebaikan utk dunia dan akhiratnya.
Kita semua py waktu sama, tapi berbeda cara memanfaatkannya. Hanya si pandir dan pemalaslah yg mengatakan tidak ada/ kurang waktu.
Menghargai waktu akan tercipta kedisiplinan dlm kehidupan kita. Disiplin adlh keadaan dimana kita taat, patuh thdp suatu norma atau nilai-nilai yg ada pd suatu dimensi waktu.
Nilai umur manusia, amanah waktu hidup dariNYA tdk ditentukan panjang pendeknya, melainkan oleh kualitas amal yg diperbuat dlm masa hidupnya.
Nasehat Imam alGhazali,
"Aku tdk mempunyai barang dagangan kecuali umur. Apabila ia habis, maka habislah modalku sehingga putuslah harapan utk berniaga dan mencari keuntungan lagi. Allah telah memberiku tempo pada hari yang baru ini, memperpanjang usiaku dan memberi nikmat.”
Saudaraku, manfaatkan sisa waktumu. Meskipun hy berdiam diri di rumah, waktu tetaplah waktu. Ia tetap berjalan setiap detiknya. Hal terpenting adlh jangan pernah menyesali waktu yg telah berlalu. Romadhon adlh waktu muhasabah terbaik, introspeksi diri. Insya Allah.
Allahu a'lamu bishowab.
*Solo* 28 April 2020/
5 Ramadhan 1441
*Progam Pendidikan AlQur'an Usia Dini (PPAUD) dan Kuttab Minal Mukhlashin*
*Qur'anic Home Education*
*Ma'had Tahfidz Insan Qur'ani*
https://www.instagram.com/p/B_gPSbHhtYe/?igshid=abg5ncivzkil
Ust Ipmawan M Iqbal_* Yan 1.
------081325995968-----
Thanks for reading Kuliah Duha : Waktu Bagaikan Sebilah Pedang | Tags: Budaya Kajian Islam
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »