Warga Solo Masih Banyak Yang Ngeyel Tidak Memakai Masker

April 27, 2020
Senin, 27 April 2020
Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, slogan Do Manuto serasa kini mulai dilupakan. Buktinya, masih banyak warga Solo ngeyel tidak bermaskeran saat di luar rumah.
-----------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Bukan hanya itu saja, seruan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo supaya seluruh warga Kota Surakarta selalu menggunakan masker  saat beraktivitas di luar rumah, kenyataan di lapangan tidak sedikit orang yang mengabaikannya. Ironisnya, bukan hanya warga biasa saja, namun juga tidak sedikit dari mereka Aparat Sipil Negara (ASN) melanggarnya.
     Berdasarkan pemantauan GUGAT86.com di berbagai tempat di Solo pada Minggu (26/4/2020), baik di jalanan mereka para pengguna jalan raya, mereka yang tengah ngabuburit menunggu datangnya adzan Maghrib untuk berbuka puasa, hingga mereka yang berjamaah salat Maghrib, tarawih hingga Wedangan di warung warung yang ada di pinggir jalan, seolah pemaparan Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Maskerpun serasa sudah tak perlu lagi.
     Bisa jadi, bagi mereka yang biasa mentaati apa yang menjadi himbauan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, selalu bermasker, cuci tangan, pola hidup bersih, akan jengah menyaksikan ulah mereka yang tidak memakai masker serta himbauan lainnya. Pemakaian masker tentu saja mempunyai tujuan baik, hanya saja banyak yang belum menyadari. Mencegah terjadinya pemaparan Virus Corona (Covid-19).
     Salah satu ASN di Pemkot Surakarta, Daryanto kepada GUGAT86.com yang menjumpai di Wedangan tak jauh dari rumah karantina Ndalem Priyosuhartan Sondakan, Laweyan, mengungkapkan jika selama ini masih banyak warga yang belum memakai masker, bisa jadi rasa kesadarannya masih kurang. "Sebenarnya mereka tahu, pemakaian masker bisa mencegah pemaparan Virus Corona. Namun, bisa pula mereka tidak memiliki masker," tutur Daryanto yang rajin mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
     Sebagai ASN, Yanto sapaan akrab Daryanto menyarankan agar pemerintah rajin melakukan patroli, razia pemakaian masker agar masyarakat bisa tertib. " Lebih utamanya, bagaimana pemerintah bisa memberikan masker bagi mereka yang kurang peduli Lantaran mereka tidak mempunyai dana lebih untuk membeli masker bagi seluruh anggota keluarganya," harap Daryanto.
     Disisi lain, Abik Ibrahim Hasmi warga kampung Bumi, Laweyan ini sepakat dengan apa yang disampaikan Daryanto. Artinya, bisa jadi lantaran kesadaran mereka kurang dalam hal bermasker, namun bisa jadi mereka kurang berpikir jauh akan manfaat masker jika kudu dibandingkan dengan harus mencukupi kebutuhan hidup lainnya. "Mungkin mereka punya masker hanya satu, sehingga tak jarang selalu tidak memakai masker saat keluar rumah. Ini dilema," tandas Abik.
     Dengan begitu, masih menurut penuturan Abik, kalau saja mereka setiap keluarga memiliki beberapa masker, otomatis setiap kali harus keluar rumah, mereka bisa jadi selalu memakainya. " Mungkin lho, banyak yang mereka itu tidak bermaskeran karena memang tidak memiliki. Kalau mau memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona Covid-19, tak ada salahnya pemerintah bertindak serius. Gratiskan masker lah sesering mungkin," pinta Abi.
     Tapi bisa jadi, mereka memang ngeyel, tidak mau memakai masker meski di rumah sudah mempunyai beberapa masker. Bahkan saat ini harga masker pun cukup murah dan terjangkau. Membuat sendiri dari kain juga bisa. "Yang masih belum pakai masker karena Ngeyel, silakan saja. Setidaknya kita bisa memulai dari diri pribadi dan lingkungan. Syukur dipintu masuk rumah dituliskan "Tamu Kudu Maskeran," gurau Abik sambil menambahkan Do Manuto!. # N1NG/ Yan 1.
       ------081325995968-----
   


Thanks for reading Warga Solo Masih Banyak Yang Ngeyel Tidak Memakai Masker | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS