Walikota Solo Siapkan Ruang Karantina

April 02, 2020
Kamis, 02 April 2020
 
"Tak elingke do manuto, ora sah nekat mudik, nek nekat, tak karantina setengah sasi neng kene!"tegas Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sambil menunjuk Gedung Grha Wisata Niaga Surakarta, Rabu (1/4). Foto ; N14.
-----------------------------------------------
GUGAT86.com. Surakarta. "Saya peringatkan kalian patuhi, tidak perlu nekat pulang kampung, kalau nekat, aku karantina setengah bulan di sini!"tegas Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sambil menunjuk Gedung Grha Wisata Niaga Surakarta.
     Rencananya, bukan hanya Gedung Grha Wisata Niaga Surakarta yang ada di area Taman Sriwedari itu saja, melainkan masih ada dua tempat yang direncanakan pula untuk karantina mereka bagi para pemudik. "Masih ada dua tempat yang kami rencanakan untuk ruang karantina," papar Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
      Dikatakan Rudy, sapaan karib FX Hadi Rudyatmo, dua lokasi lain yang saat ini tengah disiapkan Pemkot Kota Surakarta, Ndalem Joyokusuman yang ada di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Ndalem Priyosuhartan (rumah eks- rumah Irjen Pol Djoko Susilo) di sekitar Kampung Sondakan, Laweyan.
     Kedua bangunan gedung itu direncanakan akan digunakan untuk merawat orang dalam pemantauan (ODP). Nantinya akan dilengkapi pula dengan logistik, tenaga medis, ruang berikut guru olahraga, guru tari serta kebutuhan lainnya." Kami akan suplai kebutuhan itu semuanya,"tandas Rudy.
     Masalah dana, kembali ditegaskan Rudy, Pemkot Kota Surakarta sudah menyiapkan anggaran untuk karantina tersebut dengan proyeksi kebutuhan tiga bulan ke depan. Semua itu diperuntukkan bagi mereka para pemudik."Saat pemudik tiba di stasiun, terminal dan bandara yang  datang dari zona merah persebaran Covid-19, akan diantar langsung petugas ke tempat karantina," jelas Rudy.
Grha Wisata Niaga Surakarta, kini dalam taraf perbaikan. Rencana peruntukannya karantina bagi pemudik. Foto : N14.

     Pemkot Kota Surakarta akan menyiapkan gedung berikut fasilitasnya. Kalau Grha Wisata Niaga Surakarta setidaknya mampu menampung 200-300 orang. Sedangkan Ndalem Joyokusuman dan Ndalem Priyosuhartan, belum bisa dipastikan.
    Dari ketiga gedung tersebut berikut fasilitasnya diperuntukkan karantina mandiri selama 14 hari bagi seluruh pemudik yang ber KTP Solo. " Kesehatan mereka akan selalu dipantau tiap hari. Sehat, boleh pulang. Semakin memburuk, kita bawa ke rumah sakit," terang orang nomor satu di Kota Solo itu, sambil tersenyum.
     Itu semua diharapkan supaya pemudik tidak langsung berjumpa dengan famili serta lingkungan tempat tinggalnya. Artinya, tidak kontak langsung dengan keluarga sehingga diharapkan tidak terjadi pemaparan bagi keluarganya." Dari zona merah, siapa tahu terpapar bisa berdampak pada keluarga dan lingkungan. Jebol," tandas Rudy.
     Memang, ditambahkan walikota yang sangat familiar itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Maksudnya, pemudik bisa saja dijemput di bandara, terminal dan stasiun. Bagaimana dengan yang berkendaraan pribadi? " Disini kami akan bekerja sama dengan RT dan RW agar bisa memantau perkembangan lingkungannya," ujar FX Hadi Rudyatmo, serius.
     Sementara itu, Ir. H. Heri Suhardono MT tokoh pemuda yang tinggal tak jauh dari rumah Ndalem Priyosuhartan, mengungkapkan jika pada prinsipnya warga tidak ada masalah dengan keperuntukkan Ndalem Priyosuhartan untuk karantina. Paling warga akan menutup akses jalan masuk kampung yang ada di sebelah Utara Ndalem Priyosuhartan. "Lalu lalang lalu lintas, bisa masuk jalan yang ada di sebelah utaranya lagi. Intinya, warga bisa menerima dan tidak masalah," tandas Heri saat dijumpai di Wedangan yang tidak jauh dari Ndalem Priyosuhartan. # N14 / Yan 1.
       -------081325995968--------



Thanks for reading Walikota Solo Siapkan Ruang Karantina | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS