Kajian Islam Ustadz H Ipmawan M Iqbal : NEPOTISME

Juli 20, 2020
Senin, 20 Juli 2020

NEPOTISME

Solo sedang diuji dgn kasak kusuk "nepotisme" , saat putra seorang pemimpin negri bisa lolos utk menjadi calon walikota di kota ini. Tapi kebenaran akan diuji dan diserahkan melalui pilihan rakyat Solo; inilah hukum demokrasi.

Kata nepotisme berasal dari bhs latin _nepos_ , yg berarti "keponakan" atau "cucu". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nepotisme dapat berarti (1) perilaku yg memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat; (2) kecenderungan utk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah; (3) tindakan memilih kerabat/ sanak saudara sendiri utk memegang pemerintahan.

Nepotisme bisa merugikan masyarakat banyak. Bermasalah bila tindakan nepotisme dikaitkan dengan pemberian amanah atau jabatan tanpa memperdulikan keahlian atau kemampuan yg dimiliki.

Menunaikan amanah bukanlah pekerjaan ringan. Bahkan langit, bumi dan gunung2 tidak mampu mengembannya. (Lihat QS Al Ahzab: 72).

Manusia diberi beban amanah kerena ia memiliki kemampuan berbeda dengan makhluk yg lain. Manusia memiliki hati dan akal fikiran, keimanan, perasaan kasih sayang, empati kepada sesama yang mendukungnya menunaikan amanah. Amanah itu menentukan nasib suatu masyarakat. Jika setiap orang menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dan tanggungjawab maka selamatlah mereka. 

Nabi berpesan;
“Bila amanah disia-siakan,maka tunggulah kehancurannya. Ditanyakan, bagaimana bentuk menyia-nyiakannya?Beliau bersabda, “Bila persoalan diserahkan kepada orang yg tidak berkompeten, maka tunggulah kehancurannya”. (HR Bukhari dan Muslim)

Allahu a'lamu bishowab.

20 Juli 2020/
30 Dzulqa'dah 1441

------081325995968-----

Thanks for reading Kajian Islam Ustadz H Ipmawan M Iqbal : NEPOTISME | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS