Berjalan Susuri Kampung Selama 41 Tahun, Bu Sadinem Jajakan Sego Liwetnya

Agustus 28, 2020
Jumat, 28 Agustus 2020

 


2 kg sayur sambel goreng di panci di jinjing, puluhan kilo uba rampe Sego (nasi) Liwet digendong pada setiap paginya. Itulah Bu Sadinem penjual Sego (nasi) Liwet keliling kampung. Foto : Achmad.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Tidak kurang dari 41 tahun (1979), pekerjaan berjualan Sego Liwet keliling kampung dilakoni Bu Sadinem. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika nama Bu Sadinem cukup familiar dari rumah ke rumah, kampung satu ke kampung berikutnya. Murah jualannya, murah senyuman nya dan ramah, kali pertama kesan terlukiskan tentang sosok Bu Sadinem (66). "Keluar rumah jam 06.00 nanti sampai di rumah menjelang lohor, jam 11.00 WIB," tutur Bu Sadinem sambil berbenah untuk segera keliling kampung menjajakan Sego Liwetnya.

Bukan tanpa alasan, jika Bu Sadinem saat menjajakan Sego Liwetnya lebih memilih menjemput bola, mendatangi rumah pelanggan. Artinya, dengan kebiasaan jalan pagi menyusuri sepanjang jalan kampung sekaligus menjajakan dagangan Sego Liwetnya, selain bertujuan untuk selalu menjalin hubungan silaturahmi yang bermanfaat bisa mendatangkan rejeki tersendiri, memperpanjang umur serta menyehatkan. "Alhamdulillah...tidak kurang dari 8 km, setiap pagi jalan kaki keluar masuk kampung. Pulang pergi dari rumah hingga Pasar Nusukan," ujar Bu Sadinem seraya tersenyum.

Dimulai sekitar pukul 06.00 WIB, dari rumahnya di Kampung Kragilan RT 004 RW 013 Banjarsari, berjalan kaki menjajakan Sego Liwetnya sampai Pasar Nusukan, sekitar 4-5 km. Sehingga pulang pergi 8-10 km. Sego Liwet, nasi gurih yang dimasak dengan campuran air santan, dengan berlaukkan daging ayam kampung, telur ayam yang juga direbus sekaligus dikukus ditambah sayur sambal goreng labu Siem ( jepan ), lezatnya melebihi nasi yang dimasak pada umumnya. "Alhamdulillah....Sego Liwet saya, setiap harinya selalu habis,"ujar Bu Sadinem, tersenyum.


Pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, Bu Sadinem memulai aktivitasnya. Keluar dari dapur rumahnya menjinjing dan menggendong dagangan Sego Liwetnya, untuk dijajakan di sepanjang Kampung.
---------------------------------------------------------------
Begitu dagangan Sego Liwetnya habis, bersamaan dengan sampainya di Pasar Nusukan, saat itu pula Bu Sadinem langsung belanja bahan bahan Sego Liwet untuk keesokan harinya. Beras, parutan kelapa, ayam, telur, labu Siem, cabe serta bumbu dapur lain yang berkaitan dengan pembuatan Sego Liwetnya. Begitu tiba di rumah lagi, istirahat sejenak melepas lelah sambil sarapan sekaligus makan siang. "Selesai salat lohor, mulai mencicil pekerjaan. Iris iris Labu Siem, rebus telur, ayam, membuat santan sekaligus menyiapkan bumbu untuk dimasak dini hari nanti bersamaan masak Sego Liwetnya,"terang Bu Sadinem.

Memang diakui Bu Sadinem, ada dampak dari adanya suasana Pandemi Covid-19, Sego Liwetnya yang semula 5 kg, kali ini masaknya hanya 3 kg, 3 potong ayam kampung, kini jadi 2 potong. Untuk telur, masih tetap 3 kg. Karena selain direbus juga untuk pembuatan telur kukus dan adonan kumut. Pastinya, juga sayuran sambal goreng juga ikut dikurangi. Hanya saja, itu semua bisa berubah manakala ada pesanan. "Setiap porsinya, harga bervariasi. Tergantung permintaan pembeli. Bisa Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. Setiap hari tidak kurang dari 75-100 porsi," papar Mbah Sadinem, panggilan familiar Bu Sadinem.


Konon, makanan Sego Liwet ini jaman dahulunya merupakan makanan keseharian bagi mereka para bangsawan dan juragan. Saat itu, warga biasa, rakyat pada umumnya masih biasa makan nasi tiwul parutan singkong. Juga nasi jagung atau hanya untuk mengganjal perut dengan buah ketela rebus. Saat ini, Sego liwet yang merupakan makanan khas sekaligus kebanggaan warga Kota Solo, bisa dijumpai di berbagai kampung di Kota Bengawan. Dahulu biasa dijajakan pagi hari, kali ini setiap saat bisa ditemui kuliner Sego Liwet. Hanya saja, mungkin satu satunya yang menjajakan Sego Liwetnya dengan berjalan kaki, tinggal Mbah Sadinem.# N1NG / Yan 1.
              --------081325995968--------



Thanks for reading Berjalan Susuri Kampung Selama 41 Tahun, Bu Sadinem Jajakan Sego Liwetnya | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS