Mapolsek Laweyan Solo Gelar Drama Kolosal Sambut 17 Agustus

Agustus 16, 2020
Minggu, 16 Agustus 2020

 

 AKP Ismanto Yuwono Sip Si K memerankan tokoh pejuang muda yang meneruskan perjuangan pejuang tua nan gugur di Medan laga. Foto : Achmad.

---------------------------------------------------------------

GUGAT86.com. SURAKARTA. Mapolsek Laweyan, sepertinya saat ini tampak semakin familiar, ramah bahkan serasa nyaman untuk dikunjungi bersilaturahmi dari warganya. Kesan angker, seram, menakutkan dengan sosok polisi berkumis tebal, gagah menakutkan sudah tiada lagi. Kini semakin mesra polisi dengan masyarakat. 

Sebagai wujud bukti dari itu semua, salah satu diantaranya, Mapolsek Laweyan, Laweyan, Solo. Di kantor polisi itu, ada semacam space, ruangan khusus untuk keluarga umum bermain main bersama putra putri kecilnya. Ruangan ini, persis ada di sebelah ruang musholla yang tampak mungil, bersih dan terawat. 

Bukan hanya itu saja, Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono Sip Si K, belum lama ini memfasilitasi tempat untuk pernikahan warganya yang kebingungan tempat lantaran suasana tengah Pandemi Covid-19. Polsek Laweyan yang membawahi sebanyak 11 kalurahan ini, sedang dalam pemikiran Kapolsek nya untuk berbenah diri menuju new normal. Kenormalan yang baru.

Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono Sip Si K, akrab membaur dengan warga dari berbagai kalangan. Dari rakyat hingga pejabat. Foto : Achmad.

---------------------------------------------------------------

"Kami untuk sementara ini sedang konsentrasi sepenuhnya untuk menjadikan Kampung Batik Laweyan menuju new normal. Ditata kembali tanpa mengurangi heritage, bangunan aslinya yang merupakan Kampung tertua di Kota Solo. 600 tahun lalu semasa berjayanya Kerajaan Pajang dengan Joko Tingkir nya. Begitu new normal berlaku, Kampung Batik Laweyan sudah siap menerima kunjungan wisata. Untuk 10 Kalurahan lainnya di Kecamatan Laweyan, segera menyusul untuk digarap," janji AKP Ismanto Yuwono Sip Si K, serius.

Penataan Kawasan Kampung Batik Laweyan yang kini mulai berjalan, untuk sementara waktu Kapolsek menjalin kerja bareng dengan seniman dan budayawan yang ada di Solo guna menggelar acara berkaitan dengan 17 Agustus an. Malam itu, Sabtu (15/8/2020) sekitar pukul 20.00 WIB di halaman Mapolsek Laweyan berlangsung Opera, drama kolosal yang bertajuk "Estafet Perjuangan dari yang tua kepada generasi muda". Tidak kurang sejumlah puluhan polisi, budayawan dan seniman berlaga.

Tumpengan potongan dari Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono Sip Si K, berurutan diberikan kepada tokoh masyarakat, termasuk wartawan. Foto : Achmad.

---------------------------------------------------------------

Dikisahkan dalam Opera drama kolosal itu, adalah seorang pejuang tua yang bersimbah darah hingga tetes terakhir dan gugur di medan juang. Sebelum mati syahid menjemputnya, saat itulah terjadi estafet perjuangan kepada generasi yang lebih muda. Bambu runcing yang menemani setiap dalam perjuangannya pun mulai berubah warna dan mengkristal layaknya sebuah tongkat besi meruncing. Diambilah bambu runcing yang telah mulai berubah itu sebagai andalan sakti para anak anak muda waktu itu.

Dari kostum yang kesemuanya merupakan daur ulang dari bahan bahan bekas seperti tali streng AC, stereoform tempat buah, tali hingga kain bekas, tampilan Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono Sip Si K sebagai pimpinan dari puluhan laskar pilih tanding sebagai generasi penerus perjuangan untuk merebut kemerdekaan. Serasa saat itu penonton dibuat tengah berada di jaman perang kemerdekaan.

Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono Sip Si K menggambarkan perjuangan saat itu. Hingga pakaian saja compang camping. Betapa berat dan pedihnya waktu berjuang. Foto : Achmad.

---------------------------------------------------------------

Drama kolosal diakhiri dengan banyak nya nama nama anak muda mulai bermunculan di seluruh tanah air. Ada Bung Tomo, Bung Karno dan Bung Hatta hingga tokoh pemuda lainnya. Dan, kemerdekaan pun telah diperoleh. Tentunya, semua tidak terlepas dari Rahmat Allah SWT. " Kini Saatnyalah meneruskan estafet warisan perjuangan, di era kemerdekaan yang sudah tidak ada lagi peperangan melainkan musuhnya kebodohan. Kita isi kemerdekaan ini dengan pembangunan fisik, moril dan spiritual. Merdeka...!"pungkas Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono Sip Si K seraya menambahkan optimis dan selalu semangat. # Achmad Yani.

Mereka para pendukung drama kolosal yang berlangsung khidmat, khusyuk dan berjalan lancar, sukses di halaman Mapolsek Laweyan. Foto : Achmad.

          ------081325995968-------


Thanks for reading Mapolsek Laweyan Solo Gelar Drama Kolosal Sambut 17 Agustus | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS