Sukoharjo Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati Gandeng TNI Polri Kebut Upaya Tekan Covid-19

Juni 27, 2021
Minggu, 27 Juni 2021

Anggota TNI Polri membantu masyarakat saat vaksinasi massal HUT Bhayangkara yang dilakukan di Centra Niaga Solobaru Sukoharjo. #D34.

GUGAT news.com.

SUKOHARJO - Gempuran penyebaran covid19 begitu kuat, hingga Kabupaten Sukoharjo akhirnya tidak mampu lagi menahan laju penularan virus corona. Pernyataan Sukoharjo zona merah atau wilayah resiko tinggi penularan Covid-19, disampaikan langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani, saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal HUT Bhayangkara di Centra Niaga Solobaru, Sabtu (26/6/2021).

"Sukoharjo mengalami kenaikan yang sangat luar biasa. Untuk itu, kami menghimbau masyarakat mengindahkan kebijakan yang telah kami tuangkan dalam SE PPKM mikro. Ini bukan bermaksud mengekang, tapi merupakan tanda cinta dan bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat," kata Etik.

Dipaparkan, saat ini hampir semua rumah sakit kondisinya sudah penuh. Oleh karenanya, Etik sangat berharap kepatuhan warganya dalam menjalankan 5M (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan) diterapkan dengan serius.

"Rumah Sakit sudah penuh semua. Cari (ruang) ICU tidak ada (penuh-Red), cari ruang isolasi sudah penuh. Jadi, kami berharap tolong sampaikan kepada saudara, anak, atau siapapun, sebisa mungkin kalau tidak penting jangan bepergian. Atau kalau terpaksa keluar rumah, maka harus memakai masker dengan benar," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Etik juga menyampaikan perkembangan terkini penanganan pencegahan penularan virus. Ia mengatakan, setiap hari kasus positif Covid-19 di Sukoharjo muncul terus. Jika sebelumnya penyebaran virus berasal dari klaster keluarga, sekarang mulai muncul dari klaster perkantoran.

        Waspada Corona masih tetap ada

"Makanya, kami memohon dan sangat berharap kepada masyarakat untuk ikut membantu mencegah penyebaran Covid-19. Tanpa kerjasama dan gotong royong, (pandemi) Covid-19 ini tidak akan selesai," ujarnya.

Terkait vaksinasi massal,  AKBP Wahyu Nugroho Setyawan selaku Kapolres Sukoharjo yang baru, menjelaskan, pihaknya sengaja membagi lokasi untuk menghindari kerumunan. 1.000 orang mengikuti vaksinasi di Sentra Niaga, Solo Baru. Sedangkan 3.000 lainnya dibagi di 12 lokasi sesuai jumlah Polsek atau Puskesmas yang ada di Kota Makmur. 

“Vaksinasi tujuannya bukan untuk menjadikan seseorang jadi kebal, tapi vaksinasi dalam upaya pencegahan. Sehingga, setelah divaksin tetap harus menerapkan prokes,” sambung Wahyu.

Data peserta vaksinasi sebelumnya didapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Mereka datang ke lokasi membawa undangan yang telah dikirimkan sebelumnya. 

"Jadi, peserta vaksinasi bukan masyarakat umum yang bisa datang ke lokasi secara langsung seperti informasi yang beredar selama ini,” pungkas Kapolres.

Sementara itu, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan juga menyatakan siap mendukung penuh upaya pencegahan penyebaran covid19. 

"Kami siap mengerahkan pasukan, dengan ujung tombak Babinsa untuk terus sosialisasi 5M, deteksi dini dan mendukung upaya penanganan, misal dengan melakukan penyemprotan disinfektan," tandas Dandim, Minggu (27/6/2021).

Seperti yang dilakukan hari Minggu ini, Babinsa bersama warga desa Purbayan Baki, melakukan penyemprotan disinfektan. #D34.

             °°°°°°°✓ 081325995968°°°°°°


Thanks for reading Sukoharjo Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati Gandeng TNI Polri Kebut Upaya Tekan Covid-19 | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS