Penyakit Manula Yang Mematikan Bukan Penyakit Kronis Melainkan Kurang Gizi dan Kurang Gerak

Oktober 24, 2022
Senin, 24 Oktober 2022


 GUGAT news.com
Diceritakan dari seorang dokter yang banyak menangani masalah keluhan penyakit Manusia lanjut usia atau manula. Yang jelas bukan melainkan jatuhnya sakit dan berkepanjangan tersebut lantaran adanya penyakit kronis melainkan malas makan sebagai asupan gizi dan malas gerak, sedikit berolah raga.

Contohnya dari penyakit yang banyak di derita mereka para orang tua, diantaranya yang memang boleh jadi tampak sepele namun cukup membahayakan.


Semula hanya adanya perubahan kebiasaan nafsu makan yang kurang berselera atau dikenal sebagai Inanisi.
Ditambah lagi kebiasaan buruk dengan malas bergerak atau gerak badan. Setidaknya olahraga ringan jalan kaki setiap pagi mulai ogah-ogahan.

Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika badan atau sekujur tubuh mulai melemah kurang bersemangat dan pastinya mulai berkurangnya stamina prima atau pre frail.


Sehingga hal inilah yang menjadikan awal permulaan dari penyakit mulai dirasakan oleh kebanyakan  mereka para orang tua, manula,  yaitu adanya penyusutan dan pelemahan otot ( sarkopenia )

Perlunya mulai diwaspadai bagi mereka manula adanya penyebab utama kematian dan banyak orang tua di usia 65 tahun bukanlah  tergolong penyakit yang aneh, melainkan sebagai penyebab utama akhirnya membawa kematian bagi manula.


Diantaranya adalah karena mulai melemah kondisi fisik lantaran malas makan dan gerak, banyak dijumpai jatuh sakit berkepanjangan hingga ke kematian adalah terjatuh. Bisa jatuh di kamar ataupun kamar mandi.

Hal ini berkaitan erat dengan mulai terjadinya akan perubahan pelemahan ototo otot yg dialami  para orang tua itu dan sehingga rawan jatuh.


Oleh karena itu, secara pelan pelan  tanpa disadarinya akan mengalami penurunan fisik ( frail ). Biasa disebut atau dianggap sepele, namun malahan membawa dampak adanya perubahan secara signifikan pada sekujur tubuh secara berkelanjutan hingga 10 tahun mendatang.

Sebagai contoh yang cukup sederhana, dimulai dari masalah menurun nya nafsu makan, setidaknya makan hanya sekedar saja, ogah-ogahan. Bisa dipastikan lagi tentunya akan berdampak berjalan sempoyongan dan tidak lincah.


Awalnya berjalan sedikit lincah dan gesit, menjadi pelan dan melambat. Hal inilah merupakan awal dari adanya tanda-tanda pelemahan otot. Sehingga perlu diingat, setelah menginjak usia 50, kondisi tubuh mulai mengalami pelemahan otot 1-2 %

Di umur  6O tahun, setidaknya  sudah 30% tubuh mulai kehilangan otot badan. Sedangkan di usia 80 tahun, kekuatan otot hanya tinggal 50 % dari total otot pada saat masih muda.


Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali 

Hal Ini hanya bisa dicegah dengan 2 hal utama yang kuncinya adalah makan dan olahraga. ( aktivitas fisik )
Dua hal ini harus  tetap dilakukan sebisa mungkin rutin seberapapun tua umurnya.

Tetaplah makan cukup. Meskipun keadaan gigi sudah tidaklah sekuat dulu
dan nafsu makan juga sudah tidak banyak, namun tetap  harus makan. Yang jelas, diusahakan tidak hanya cukup makan sayuran melainkan juga 
Setidaknya telor dan daging harus rutin dikonsumsi.

Lantaran hal itu sebagai pembentuk otot
Serta diusahakan tiap hari terus tetap berolahraga. Apapun jenis olahraganya, seringan apapun bukan masalah olahraganya. Bisa cukup dengan jogging, bersepeda atau jalan santai 

Intinya, diusahakan terus ada aktivitas  olahraga, menggerakkan tubuhnya. Dan jangan lupa berjemur sinar matahari yang merupakan suplemen vitamin D yang cukup.

Orang tua sangat perlu vitamin D untuk mencegah keropos tulang dan pelemahan otot. Jangan andalkan matahari saja. Beli suplemen vitamin D.
Karena kulit orang tua berusia 80 sudah susah menyerap vitamin D dari matahari.

Terakhir yang penting adalah,
usahakan para orang tua ada kegiatan ketemu dengan orang tua lain di luar rumah. Jangan seharian di rumah aja.

Sekalipun kamu tidak punya banyak teman, anak anak pada repot semua,
Tetap lah keluar di hari yg cerah.
carilah teman yang bisa diajak ngobrol dan curhat Bareng. Hal itu sangat penting bagi perkembangan otak dan kesehatan.






Thanks for reading Penyakit Manula Yang Mematikan Bukan Penyakit Kronis Melainkan Kurang Gizi dan Kurang Gerak | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS