Yoni Untuk Pemenggalan Kepala

Mei 10, 2024
Jumat, 10 Mei 2024


 Batu Yoni Untuk Pemenggalan Kepala ada di Gapura Gladag. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Keberadaannya kurang banyak begitu diperhatikan, sepertinya baik itu dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Pemkot Solo serta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan batu peninggalan sejarah yang ada dan mangkrak di sekitar Gapura Gladag, yaitu Yoni Pemenggalan Kepala.

Saat GUGAT news menyaksikan langsung di Gapura Gladag yang ke tiga dan berbatasan dengan Alun alun Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kondisinya Batu Yoni bekas Pemenggalan Kepala hewan atau binatang buruan raja itu tampak mangkrak kurang terurus. Kotor, kumuh dengan genangan air hujan.

Malahan bukan hanya itu saja, pagar besi berwarna biru sebagai perlindungan batu Yoni, tertutup akan reruntuhan daun dan tangkai pohon beringin yang tak jauh dari lokasi. Memprihatinkan, padahal Yoni Batu Pemenggalan Kepala ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi dan pastinya perlu diuri uri dan dilestarikan.

" Bukannya keraton tidak mau memperhatikan, justru keraton sangat peduli dengan peninggalan sejarah masa lampau. Keberadaan Batu Yoni yang ada di sekitar keraton itu, jauh sebelum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berdiri (1745), malahan oleh keraton dirawat dan dilestarikan. Batu Yoni itu sejak jaman Hindu, jauh sebelum keraton ada," tutur Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger.

Menurut beliau Gusti Puger panggilan akrab GPH Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, Batu Yoni yang ada di Gladag tersebut dahulunya dipakai oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebagai landasan untuk memotong, menyembelih hewan buruan raja.

Bukan hanya binatang buruan saja, lanjut Gusti Puger, melainkan juga dipergunakan untuk lambaran atau landasan memotong kepala binatang piaraan. Bisa sapi, kerbau, kambing atau bahkan sejenisnya unggas, burung, ayam, mentok, itik juga angsa. Kalau hewan buruan, saat itu oleh raja biasa di taruh di seputaran Gladag.

"Memang, sepertinya sudah saatnya kembali Batu Yoni yang ada di Gladag itu direvitalisasi. Ada beberapa tombak pagarnya yang hilang, juga catnya mengelupas. Dilemma, keraton, BPCB, Pemkot sudah keroyo-royo, sungguh sungguh memperhatikan dengan berbagai perbaikan, kadang warga masyarakat seenaknya sendiri "merusak" heritage. Misalnya, tombak pagarnya pada digergaji. Serba repot bukan?"pungkas GPH Puger. # Yani.


Thanks for reading Yoni Untuk Pemenggalan Kepala | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS