Puspo Wardoyo Owners Ayam Bakar Wongsolo Grup. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Selesai menceritakan dengan gaya humoris masalah Masa mudanya sampai hijrahnya, berpindah dari kemaksiatan menuju kebenaran Islam di kampung kelahirannya, kampung Preman Karangasem, Laweyan, Solo, owners Ayam Bakar Wongsolo Grup yang sekaligus pemilik Masjid Al Hijrah ini, Puspo Wardoyo kembali berbagi.
"Alhamdulillah...ini Kampung Karangasem, Laweyan, Solo yang puluhan tahun silam dikenal sebagai kampung preman, kini kesemuanya itu telah berlalu. Bahkan banyak masjid di bangun di Karangasem. Masjid Al Hijrah ini, dulu milik orang tua saya dan Mada kecil saya ya di Masjid Al Hijrah yang dulu masih menjadi rumah tinggal orang tua saya. Alhamdulillah...kini menjadi masjid," tutur Puspo Wardoyo.
Bukan hanya malam ini saja, Selasa (18/6), lanjut Puspo Wardoyo, menggelar silaturahmi dengan teman teman masa kecil, masa muda sekaligus warga masyarakat Kampung Karangasem, melainkan setiap dirinya ada di Solo, karena sudah lama menetap di Medan, pasti selalu menyempatkan diri untuk silaturahmi dan berbagi di kampung Karangasem.
"Alhamdulillah... meskipun saya sedang tidak ada di Solo, namun kegiatan shalat Jum'at Berkah baik di Masjid Al Hijrah yang ada di Kampung kelahiran saya, Karangasem serta Masjid Al Hijrah Kali Pepe Land, tetap kami laksanakan pada setiap shalat Jum'at nya. Pastinya dengan bersedekah. Tak jarang jarang juga di masjid yang dekat dengan pabrik saya, juga di cabang Jakarta," papar Puspo Wardoyo.
Bukan sekali dua kali saja, melainkan sudah puluhan kali di setiap datangnya Iedul Fitri dan Iedul Adha digelar acara berbagi dengan warga masyarakat Kampung Karangasem. Pastinya juga setiap Jumat berkah dan untuk menunya selalu berganti-ganti. Untuk malam ini, ribuan makanan tersebut berisikan Nasi daging empal serundeng dan sambal lalapan, soto daging, soto ceker, juice, es dawet dan buah semangka.
Diharapkan dengan kegiatan yang digelar oleh founder Makanku di berbagai masjid Al Hijrah, bisa menjadikan warga setempat berbondong bondong untuk melakukan ibadah shalat fardhu lima waktu dan tidak pernah meninggalkan jamaah shalat Jum'at. Juga dimaksudkan kegiatan amal ibadah ini bisa menjadikan suri tauladan tersendiri bagi yang mampu untuk senantiasa berbagi.
Bagaimana tidak merasakan nikmat dan membawa berkah tersendiri bagi pelaku sedekah dan penerima sedekah, saling mendoakan dan terjaganya tali silaturahmi sekaligus ukhuwah islamiah. Kesemuanya berpahala, dari datang dan mendengarkan pengajian, makan bersama dan pastinya pulang membawa uang saku 50 ribu. Tanpa peduli kesemuanya dibagi. Dari yang balita hingga orang tua. Barakallahi... Berkah... Berkah. #Yani.
Thanks for reading Owners Ayam Bakar Wongsolo Terus Saja Berbagi | Tags: Kajian Islam
« Prev Post
Next Post »
