Angkernya Toilet' Wisata Kampung Batik Laweyan

Oktober 11, 2021
Senin, 11 Oktober 2021


 Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan ada di antara pemakaman dan sungai angker. Foto : Yani.

GUGAT news.com. SOLO.

Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan, yang ada di Kampung Keramat, Laweyan, Laweyan, Solo ini, lokasi  keberadaannya saja cukup membuat ciut nyali, bahkan bisa bisa bulu kuduk berdiri, pastinya jika malam hari. Bagaimana tidak, layaknya rumah mewah berada di tengah hutan belantara. Pastinya sepi, sunyi dan angker sekaligus suasana misteri mewarnai. Tak jauh berbeda dengan suasana Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan ini, ada diantara dua pemakaman umum dan sungai tua. "Sebenarnya ada 3 TPU atau Pemakaman. Keramat, Keteng dan Sayangan yang kini dipakai SD Sayangan dan sungai tua. Bahkan di TPU Keramat masih tumbuh besar pohon Randu alas. Ya begitulah kalau Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan ini dikenal cukup angker,"terang Didi, warga Kampung Kuanggan yang tak jauh dari lokasi Toilet Wisata.

Pemakaman Keramat pepohonan nya hingga menutupi pusara. Foto : Yani

Diceritakan Didik, jika belum lama ini ada beberapa peristiwa misteri yang berkaitan dengan Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan. Dialami oleh dua orang pemotor Gojek dan Gofood serta pasutri yang tengah malam melintas di depan Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan. "Sesuai dengan pemesanan lewat aplikasi Hp yang menunjukkan titik lokasi Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan, saat itu pula datanglah pemotor Gojek untuk segera menjemputnya. Naas bagi pemotor Gojek yang mendadak darah di sekujur tubuhnya seperti seketika berhenti mengalir manakala yang dijemput muncul dan keluar dari sebelah timur toilet. Pocongan wanita dari Makam kampung Keramat yang bersamaan menyengat bau wewangian aroma kembang. Tanpa pikir panjang lagi, distater motornya dan kabur," papar Didik sambil menambahkan untuk nya motornya bisa distater.

Dua pohon Randu Alas yang usianya sudah ratusan tahun, menambah misteri tersendiri. Foto : Yani.

Tak lama kemudian, sepekan setelah kejadian itu, peristiwa misterius kembali terulang. Hanya saja, kali ini menimpa seorang pemotor Gofood. Hampir seperti kejadian pertama. Kali ini bukan hendak menjemput pemesanan lewat aplikasi Hp, melainkan mengantarkan makanan yang dipesan untuk di Anter sesuai dengan alamat. Kembali terjadi, Pemotor Gofood  berhenti tepat di depan Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan. Barangkali saja, mereka malam itu beranggapan tengah berada di depan rumah mewah. Memang, Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan ini, cukup Istimewa kondisi bangunannya yang cukup wah dan megah. Tidak kurang dari 100 juta dihabiskan untuk pembangunannya.


Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19

Masih menurut penuturan Didik, begitu pesanan makanan di taruh pada Grendel pembuka sekaligus penutup pintu toilet, mendadak dari belakang muncul pocongan wanita menyeringai seram yang juga mengeluarkan bau aroma wewangian yang cukup menyengat. "Bisa dipastikan lagi, pemotor Gofood tersebut lari tunggang langgang sambil terus mendorong ke arah Utara, perkampungan dan jalan besar lampu merah perempatan Jongke. Begitu mulai agak jauh dari toilet, motorpun segera dinyalakan dan langsung tancap gas," urai Didik seraya menunjukkan kedua tangannya berdiri bulu kuduk. 



Sambil menghela nafas panjang, kembali Didik mengungkapkan jika keinginan warga, Keramat, Sayangan, juga Kuanggan, menghendaki Toilet Wisata Kampung Batik Laweyan dibuka sekaligus diberikan semacam tenaga penjaga. Artinya, biar semua fasilitas yang ada terjaga dan aman. Lebih penting lagi, menjadikan suasana hidup, tidaklah seperti rumah hantu lantaran sunyi kesetiap harinya. "Sehingga bisa bermanfaat untuk kepentingan umum dan suasananya toilet jadi ramai. Jauh dari kesan singup, seram dan angker, tidak seperti saat ini," harap Didik yang diamini warga, belum lama ini. # Yani.


°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°





 






Thanks for reading Angkernya Toilet' Wisata Kampung Batik Laweyan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS