Dari "Lomba Cipta Puisi Bengkel Deklamasi 2021" Puisi Menjadi Bagian Dari Industri Kreatif

Desember 16, 2021
Kamis, 16 Desember 2021

Karya sastra dan industri kreatif, sama-sama berbasis pada talenta dan kreativitas. Keduanya bernuansa budaya.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, saat menghadiri acara pengumuman “Lomba Cipta Puisi Bengkel Deklamasi 2021,” di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu 15 Desember 2021.

Sebagai karya sastra, puisi, kata Iwan Henry Wardhana, cukup digemari oleh masyarakat.  Hal inilah yang menjadi concern Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendukung para seniman, sastrawan penggiat puisi agar terus mengembangkan bakatnya.

Kepenulisan, masih kata Iwan, merupakan kemampuan potensial yang sangat fleksibel, sehingga masuk dalam ranah 16 subsektor yang ditetapkan Pemerintah sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif.

“Simbiosis mutualisme. Penciptaan karya sastra (puisi) lebih diorientasikan pada kepentingan literer (kesastraan). Sedangkan untuk industri kreatif, lebih diorientasikan pada kepentingan pasar. Ekosistem inilah yang harus kita jaga marwahnya secara berimbang,” ujarnya. 

Dari Panitia Penyelenggara “Lomba Cipta Puisi Bengkel Deklamasi 2021” menetapkan adanya tiga pemenang, Juara 1, Nanang R. Supriatin (Jakarta), Juara 2 Isbedy Stiawan ZS (Lampung), dan Juara 3 Tri Astoto Kodari (Pare-Pare Sulawesi). Untuk Juri terdiri dari Jose Rizal Manua, Dr. Sunu Wasono, dan Acep Zamzam Noor.

Pada kesempatan itu, Jose Rizal Manua, selaku Ketua Dewan Juri berkesempatan untuk menyampaikan, jika ada 307 puisi yang mereka seleksi cukup menarik. Puisi tersebut bukan hanya karya peserta dari berbagai daerah di Indonesia saja, melainkan juga peserta datang dari Negara tetangga ASEAN.

“Ada dari Thailand, Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, dan Negara ASEAN lainnya. Setidaknya ada117 karya puisi yang masuk dikurasi dan insya Allah akan dibukukan. Mudah-mudahan bukunya dapat dibagikan secara gratis,” kata Jose Rizal Manua.

Melalui kegiatan ini, Jose Rizal mengharapkan dapat lebih menumbuh kembangkan karya sastra dalam bentuk penulisan puisi. Seni sastra puisi, kata Jose, harus mampu beradabtasi dengan era global.

“Lomba ini merupakan upaya apresiasi. Bagaimana mengenali, memahami, menggairahi, memberi pengertian, memberi penghargaan, berpikir kritis, dan memiliki kepekaan rasa lewat karya puisi,” ujar pimpinan dan sutradara grup Teater Tanah Air Jakarta ini.

Bahasanya yang indah, menarik dan pastinya penuh dengan makna sehingga menjadi salah satu alasan puisi selalu menarik perhatian. “Selain itu, tak jarang seseorang menggunakan media puisi untuk menyampaikan pesan, baik berupa kritik, roman, atau kronik kehidupan,” ujar Jose.

Indonesia sendiri memiliki banyak penyair besar yang telah menghasilkan berbagai karya puisi fenomenal, antara lain, Chairil Anwar, WS Rendra, Danarto, Hamid Jabbar, Taufik Ismail, Sutardji Calzoum Bachri, Sapardi Joko Damono, dan penyair lainnya.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19

Bahkan beberapa sastrawan tersebut memiliki gaya masing-masing dalam menulis maupun ketika membacakan puisinya./*** Eddie Karsito

  Masih melayani pembelian Kota Solo

              °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°





Thanks for reading Dari "Lomba Cipta Puisi Bengkel Deklamasi 2021" Puisi Menjadi Bagian Dari Industri Kreatif | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS