Tembok Beteng Gambuhan Baluwarti Keraton Solo Dijebol

Mei 19, 2022
Kamis, 19 Mei 2022


 Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dijebol 1966.

GUGAT news.com SOLO

Boleh jadi, sama sama di jebol oleh warga di sekitar keraton, baik itu Keraton Kartasura Hadiningrat dan juga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hanya saja, jebolan terhadap Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kartasura Hadiningrat akhirnya kudu bermasalah dengan hukum. Namun demikian, tidaklah dengan yang dijebol oleh warga Kampung Gambuhan, Baluwarti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, justru bermanfaat hingga sekarang ini.

Adalah Burhanuddin warga Krapyak, Kartasura yang telah melakukan pembuldoseran Beteng Baluwarti Keraton Kartasura Hadiningrat, dan kini berkepanjangan urusannya. Lain halnya dengan warga Gambuhan yang menjebol Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kasunanan Surakarta, malahan bermanfaat hingga berkepanjangan sampai saat ini.

Peristiwanya, pada saat terjadinya insiden Banjir Solo sekitar tahun 1966, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tak ubahnya seperti sebuah danau. Tembok Beteng Baluwarti yang memiliki ketinggian hampir 6 meter, sedangkan genangan air hingga mencapai 4 meter, tenggelamlah suasananya keraton. Mendadak jadi danau.

Sehingga saat itu pula, tanpa pikir panjang lagi semua warga masyarakat Gambuhan serentak sekaligus spontan membobol Tembok Beteng Baluwarti yang hanya lebar 80 cm dengan ketinggian 180 cm, tidaklah dengan penjebolan Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kartasura Hadiningrat sepanjang 6 meter, namun tidak bermanfaat. Jauh berbeda dengan insiden Butulan Gambuhan.

Justru insiden tahun 1966 Banjir Solo dengan dijebolnya Tembok Beteng Baluwarti Gambuhan sampai saat ini berdampak manfaat. Sehingga saat itu pula, oleh Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat diijinkan dan tidak dipermasalahkan. Bahkan bukan hanya itu saja, oleh Sinuhun Paku Buwono XII diperintahkan untuk tidak perlu ditutup atau diberikan pintu. Biarkan terbuka selama 24 jam.

Dampaknya, ternyata sampai saat ini masih dipergunakan untuk kepentingan bersama. Bahkan bukan hanya warga Gambuhan saja atau Kampung Baluwarti, melainkan warga Kota Solo khususnya dan Soloraya umumnya. Mengapa demikian? Begitu keempat Kori Brojonolo Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditutup karena sudah larut malam, baik warga Baluwarti ataupun masyarakat Kota Solo masih saja bisa keluar masuk. Pastinya hanya untuk pejalan kaki, sepeda ontel dan pemotor.

Meski selama 24 jam Pintu Butulan Gambuhan selalu terbuka, bukan berarti masalah keamanan tidak terjaga. Justru tidak jauh dari lokasi Pintu Butulan, tidak saja ada semacam pos ronda Siskamling, melainkan Juga ada wedangan, angkringan yang buka dari sore hari hingga pagi dini hari. Bahkan bukan hanya Gambuhan saja, melainkan di seputar Baluwarti juga banyak dijumpai angkringan. Pastinya, suasana Beteng Baluwarti aman di sepanjang hari. #V1N

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19







.




Thanks for reading Tembok Beteng Gambuhan Baluwarti Keraton Solo Dijebol | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS