Ziarah Mengenal Sejarah KGPAA Mangkunegara I

Desember 23, 2022
Jumat, 23 Desember 2022


 Pintu masuk sekaligus taman parkir menuju makam Pangeran Sambernyawa

GUGAT news.com KARANGANYAR 

Berziarah ke tempat makam  Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Mangkunegara I atau yang dikenal dalam sejarah bernama Pangeran Sambernyawa ini,  rasanya perlu nafas panjang.


Tidak kurang 2 km menapaki anak tangga menuju Makam KGPAA Mangkunegara I 

Bukan tanpa alasan, pasalnya untuk sampai ke makam harus menyusuri jalan berundak yang mungkin sejauh 2 km, menapaki anak tangga. Adalah Astana Makam yang disebut Astana Pangadeg ini berada di salah satu perbukitan lereng Gunung Lawu atau tepatnya di Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar.


                KGPAA Mangkunegara I 

Dan tampaknya Astana ini memang jarang dikunjungi banyak orang dibandingkan makam Soeharto dan IbuTien yang ada di Astana Giribangun 1 km di bawahnya dari makam Samber Nyawa.  


Mushola bisa kita temui untuk sholat atau istirahat

Terhitung 28 Desember 2022 dari wafatnya beliau Pangeran Sambernyawa taggal 28 Desember 1795 usia makam itu sudah ratusan tahun lebih pastinya, sehingga bisa dilihat lingkungan makam Pangeran Sambernyawa yang masih adanya pohon- pohon besar dan berumur tua . 

Rabu 22 Desember 2022 rupanya puluhan pengunjung dalam satu rombongan hadir di makam Sambernyawa, mereka mengatakan kalau berasal dari Jawa Barat, Solo dan Sragen. 


Tugu Tri Dharma falsafah dari KGPAA Mangkunegoro I yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa

Di depan makam Pangeran Sambernyowo rombongan melakukan Tawassul dan Tahlil, tampak saat kegiatan ini suasana sangat haru sehingga beberpa pesertapun menangis saat doa ampunan dibacakan.

Adalah Tanto, salah satu pengunjung mengatakan, " Hikmah dari berziarah salah satunya mengingatkan kita semua akan mati sehigga menyadarkan kita untuk beribadah dengan sugguh-sungguh sebagai bekal kita akan mati."


Rumah makan yang akan dibuka untuk pengunjug

Dan kemudian mengenang bagaimana perjuangan Pangeran sambernyawa membela tanah air ini sebagai seorang raja Muslim, dari kesolekhannya atau jiwa pejuangnya ini bisa menjadi contoh, suri teladan tersendiri.

Berkunjung atau ziarah ke makam Sambernyowo harus menempuh jalan berundak namun jangan kwatir hawa sangat sejuk akibat banyaknya pohon – pohon berukuran besar yang megeliligi bukit makam. 


Pertama yang harus dilakukan adalah melapor ke pos jaga dengan meninggalkan kas suka rela , dari perjalanan jalan kaki pertama akan ditemui Mushola yang bisa untuk istirahat sebentar.

Dan semakin dekat dengan makam akan ditemui dua gapura yang harus kita lalui disekitarnya ada beberapa lukisan relief dan dalam perjalanan setapak patung –patung kecil menyambut pengungung, patung itu ada tiap beberapa meter. 


Kemudian akan ditemui adanya tugu Tridarma sebagai lambang falsafah dari Pangeran Sambernyawa dan informasinya ditugu itu tempat Pangeran Sambernyawa bertapa selama puluhan tahun. 

Disekitar tangga tugu Tridarma beberapa penjual akan menyambutya, merekapun akan berebut menawarkan dagangannya seperti minuman botol , buah, jajanan atau souvenir kaos. 


Beberapa syaratpun harus kita lakukan saat masuk makam Pangeran Sambernyowo, yang pasti tidak boleh difoto , selain itu harus mandi dulu dibawah makam yang disediakan dua kamar mandi. 

Saat mandi Jangan kaget kalau air nya sangat dingin sekali, namun sangat bersih karena air ini murni air pegunungan bahkan menurut penjaganya diminumpun tidak apa-apa. 

Persyaratan yang lain dan khusus untuk perempuan harus memakai kemben atau jarik yang sudah disediakan , untuk para pria harus berpakaian sopan. 


Ditempat makam ada dua penjaga juga yang akan melayani pengunjung termasuk membukakan pintu rumah makam Pangeran Sambernyawa. 

Ditempat Astana Pangadeg ini selain KGPAA Mangkunegoro I ada juga ada makam Mangkunegoro II dan puluhan makam Abdi Dalem.


Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini 

Usai ziarah, dalam perjalanan ke bawah tidak disangka munculnya puluhan kera berjumlah banyak sekali . Beberapa dari peserta rombongan yang sudah puluhan kali berkujung di Astana Pangadeg mengatakan kalau dirinya baru kali ini bertemu puluhan kera di Astana ini. 

Tiba ditempat  parkir rasanya tidak ada penyesalan berkunjung ziarah ke makam Pangeran Sambernyawa karena banyak hikmah yang dibawa sebagai oleh-oleh spiritual. Khususnya masalah Kebesaran Penguasa keturunan dari Dinasti Mataram Islam. #Taufik/Yani.


Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali 











Thanks for reading Ziarah Mengenal Sejarah KGPAA Mangkunegara I | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS